Hitstat

01 January 2015

1 Tesalonika - Minggu 8 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 4:13-18


Dalam 4:13-18 Paulus memberikan perkataan mendasar tentang kedatangan Tuhan dan pengangkatan kaum beriman. Sebagai perkataan yang menghibur, pengangkatan kaum beriman pada saat kedatangan Tuhan disajikan di sini secara umum. Rincian tentang hal ini diwahyukan dalam kitab lain dalam Perjanjian Baru, misalnya Kitab Matius dan Kitab Wahyu.

Apa yang Paulus bahas dalam 4:13-18 merupakan pengharapan yang umum bagi semua orang beriman. Inilah pengharapan kehidupan yang kudus bagi hidup gereja. Kehidupan semacam ini tidaklah berdosa atau duniawi, malahan sebaliknya, murni dan kudus. Lagi pula, kehidupan yang kudus bagi hidup gereja ini mempunyai suatu pengharapan.

Sebagai orang yang percaya di dalam Kristus, kita memiliki kehidupan yang penuh dengan pengharapan. Pengharapan kita adalah kedatangan kembali Tuhan. Tidak hanya demikian, pengharapan kita juga meliputi kebangkitan dan keterangkatan. Kebangkitan bukan sekadar masalah hayat, tetapi juga masalah hayat yang mengalahkan maut. Ketika hayat mengalahkan maut, itulah kebangkitan. Keterangkatan adalah sesuatu yang melampaui kebangkitan. Seseorang mungkin saja dibangkitkan, namun tidak terangkat.

Kehidupan yang kudus bagi hidup gereja adalah kehidupan yang mempunyai masa depan, pengharapan. Pengharapan ini bukan hanya kedatangan Tuhan, tetapi juga kedatangan Tuhan dengan kebangkitan dan keterangkatan. Kedatangan kembali Tuhan Yesus akan mewujudkan kebangkitan dan keterangkatan. Sebagaimana telah kita tunjukkan, kebangkitan dan keterangkatan, keduanya adalah tambahan kepada hayat. Hayat itu milik kita hari ini. Kita memiliki hayat, kita di dalam hayat, dan kita menikmati hayat. Namun, kita sedang menunggu kedatangan Tuhan, dan kedatangan-Nya akan membawa kebangkitan dan keterangkatan.

Dalam Alkitab tidak ada istilah keterangkatan ini, tetapi pemikiran tentang keterangkatan ini ada. Sebagaimana digunakan oleh guru-guru Kristen, istilah keterangkatan berarti dibawa pergi seperti yang dialami Henokh dan Elia (Kej. 5:24; 2 Raj. 2:1, 11). Matius 24:40-41; Lukas 17:34-36; 21:36; 1 Tesalonika 4:17; Wahyu 3:10; 7:9; 11:12; 12:5; 14:1, 16; 15:2 semua mengacu kepada keterangkatan, kaum beriman dibawa ke langit.

Paulus bermaksud memberi kaum beriman baru konsepsi dasar mengenai pengharapan kehidupan orang Kristen kita. Ia ingin mereka terkesan dengan fakta bahwa kehidupan orang Kristen, yakni kehidupan yang kudus bagi hidup gereja mempunyai suatu pengharapan. Karena itu, kehidupan ini mutlak berbeda dengan kehidupan yang tidak berpengharapan yang ditempuh umat manusia yang telah jatuh. Pengharapan kehidupan orang Kristen ialah kembalinya Tuhan, dan pengharapan ini meliputi kebangkitan dan keterangkatan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Tesalonika, Buku 2, Berita 16

No comments: