Hitstat

03 January 2015

1 Tesalonika - Minggu 8 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 4:13-18


Dalam ayat 15 Paulus berkata, "Kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan." Dalam ayat 17 ia juga berkata, "Kita yang hidup, yang masih tinggal." Mengapa Paulus menambahkan perkataan "yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan" dalam ayat 15 dan perkataan "yang masih tinggal" dalam ayat 17? Jika Anda memperhatikan hal ini dengan saksama, Anda akan mengetahui bahwa ini menunjukkan (atau paling tidak menyiratkan) ada sejumlah orang beriman yang masih hidup yang sudah tidak "tinggal" lagi. Beberapa orang beriman yang masih hidup sudah "tidak ada"; orang-orang beriman yang masih hidup tetapi tidak tinggal itu adalah para pemenang.

Ada suatu perbedaan antara keterangkatan kaum pemenang dengan keterangkatan kaum beriman yang masih hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan. Keterangkatan pemenang akan terjadi sebelum tiga setengah tahun yang terakhir, periode yang terkenal sebagai kesusahan besar. Dengan kata lain, para pemenang akan diangkat sebelum masa kesusahan besar tiba (Why. 3:10). Tetapi, mereka yang hidup dan yang masih tinggal akan diangkat pada akhir masa kesusahan itu, yaitu pada saat sangkakala terakhir dibunyikan (1 Kor. 15:52). Inilah keterangkatan yang disebutkan oleh 1 Tesalonika 4. Mengenai waktunya, kedua keterangkatan ini berbeda: yang satu terjadi sebelum kesusahan besar, dan yang lain pada akhir kesusahan besar. Selain itu, terdapat perbedaan lokasi. Menurut Wahyu 12, para pemenang diangkat ke takhta Allah di langit tingkat tiga. Namun menurut 1 Tesalonika 4, mereka yang hidup dan yang masih tinggal akan diangkat ke awan di angkasa.

Telah kita tunjukkan bahwa kata "kedatangan" dalam ayat 15 bahasa Yunaninya adalah parousia, sama dengan yang digunakan oleh Matius 24:3. Kedatangan Kristus adalah penyertaan-Nya (kehadiran-Nya) bersama dengan kaum beriman-Nya. Parousia ini dimulai dari saat pemenang diangkat ke takhta, berlanjut dengan kedatangan-Nya ke angkasa (Why. 10:1), dan berakhir dengan kedatangan-Nya ke bumi. Selama parousia-Nya berlangsung, akan terjadi keterangkatan terhadap sebagian besar orang beriman ke angkasa (1 Tes. 4:15-17), takhta penghakiman Kristus (2 Kor. 5:10), dan pernikahan Anak Domba (Why. 19:7-9).

Menurut Perjanjian Baru, parousia Tuhan, yang juga adalah penyertaan-Nya akan berlangsung sejangka waktu. Mungkin dimulai segera menjelang kesusahan besar itu tiba. Kedatangan Tuhan (parousia) mungkin akan dimulai hampir bersamaan dengan kesusahan besar itu. Sekarang ini, Tuhan sedang di surga tingkat ketiga. Ketika kesusahan besar terjadi di bumi, Tuhan akan meninggalkan takhta di surga dan turun dari takhta ke angkasa dengan diselubungi oleh awan. Wahyu 10:1 mengatakan tentang "seorang malaikat lain yang kuat turun dari surga, berselubungkan awan". Malaikat yang kuat ini adalah Kristus, yang secara tersembunyi turun ke angkasa dari langit tingkat ketiga. Boleh jadi Tuhan akan berada di angkasa sejangka waktu dengan berselubungkan awan dan mungkin lebih dari tiga tahun. Inilah alasan kita mengatakan bahwa parousia Tuhan di angkasa akan berlangsung sejangka waktu.

Ketika Tuhan berada di angkasa, Ia akan melakukan banyak hal. Ia akan mengangkat orang beriman baik yang bangkit maupun yang masih hidup. Ia akan duduk di atas takhta penghakiman-Nya dan menghakimi semua orang yang telah beroleh selamat. Saat itu Ia akan membuat keputusan tentang siapa yang akan mendampingi-Nya dalam Kerajaan Seribu Tahun dan siapa yang tidak. Penghakiman ini sudah tentu akan terjadi setelah keterangkatan yang disebutkan dalam 1 Tesalonika 4. Sketsa ini akan memberi kita sebuah pandangan umum tentang kedatangan Tuhan menurut firman yang murni.


Sumber: Pelajaran-Hayat Tesalonika, Buku 2, Berita 16

No comments: