Hitstat

25 August 2016

1 Yohanes - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:2-3; 2:27; 3:9
Doa baca: 1 Yoh. 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Dia. Karena itu, kamu tidak perlu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, bukan dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Tulisan-tulisan Yohanes bersifat misterius. Hal-hal seperti hayat ilahi dan persekutuan ilahi (1:2-3), pengurapan (2:27), kelahiran ilahi (3:9), dan lainnya tentu saja misterius. Hal-hal semacam ini misterius karena bersifat ilahi. Pernahkah Anda menyadari bahwa sejak hari Anda menerima Tuhan Yesus, Anda telah menjadi orang yang misterius? Jika seseorang yang telah beroleh selamat tidak misterius, saya ragu apakah ia telah beroleh selamat. Kita tidak perlu bertanya kepada seseorang apakah ia telah beroleh selamat, kita boleh memeriksanya apakah ia misterius atau tidak.

Kita, orang-orang Kristen, misterius karena kita mempunyai hayat ilahi yang misterius dengan sifat ilahi yang misterius. Hayat ilahi dengan sifat ilahi membuat kita menjadi orang yang misterius. Karena kita misterius, orang-orang lain tidak mudah memahami kita. Selanjutnya, karena kita misterius, kadang­kadang kita disalahpahami. Dalam hidup gereja dan dalam kehidupan keluarga kita, juga harus ada unsur kemisteriusan. Kita adalah orang-orang yang misterius dengan hayat Allah yang misterius.

Menjelang akhir abad pertama, ketika Rasul Yohanes menulis kitab Injilnya, Surat-suratnya, dan Kitab Wahyunya, telah ada bidah-bidah mengenai persona Kristus. Salah satu ajaran bidah itu mengatakan Kristus adalah Allah tetapi bukan manusia, dan bidah yang lain adalah Kristus adalah manusia tetapi bukan Allah. Bidah-bidah yang lain menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Karena situasi yang demikian, Yohanes berbeban untuk menulis mengenai persona Kristus secara almuhit.

Dalam tulisan-tulisan Yohanes kita nampak bahwa Yesus adalah Kristus dan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah juga manusia. Seperti yang akan kita lihat, dalam 1 Yohanes 2, Rasul Yohanes menghadapi bidah kaum Cerintus (Cerinthians) yang memisahkan Kristus dari Yesus dan dengan demikian menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Bila kita sampai ke pasal 4, kita akan nampak bahwa Yohanes menghadapi bidah kaum Dosetis (Docetists), yang menyangkal bahwa Yesus Kristus telah datang dalam daging. Tulisan-tulisan Yohanes mewahyukan bahwa Kristus bersifat almuhit, Yesus adalah Kristus, dan Dia adalah Allah juga manusia.

Kita telah menjelaskan bahwa Yohanes berpolemik melawan bidah-bidah kaum Gnostik, Cerintus, dan Dosetis. Salah satu sumber dari bidah-bidah ini adalah filsafat Yunani. Seperti Paulus berpolemik dalam tulisan-tulisannya melawan masalah-masalah seperti hukum Taurat, sunat, dan agama Yahudi, Yohanes berpolemik melawan konsepsi-konsepsi filsafat yang mengarah kepada bidah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 2

No comments: