Hitstat

11 August 2016

2 Petrus - Minggu 6 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 3:1-4
Doa baca: 2 Ptr. 3:4
Kata mereka, "Di mana janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapak-bapak leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.”


Dalam 3:1 Petrus mengatakan, "Saudara-saudara yang terkasih, ini sudah surat kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni dengan peringatan-peringatan." Di sini kita melihat bahwa tujuan Petrus adalah menghidupkan pengertian yang murni dari kaum saleh. Agar dapat mengerti penanggulangan pemerintahan Allah, kita perlu satu pengertian yang murni.

Dalam ayat 2 Petrus melanjutkan, "Supaya kamu mengingat perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu." Perkataan-perkataan yang dahulu diucapkan oleh para nabi adalah isi Perjanjian Lama, Kitab Suci (ayat 16; 1:20), dan perintah-perintah yang disampaikan oleh para rasul adalah isi Perjanjian Baru, pengajaran para rasul (Kis. 2:42). Petrus menggunakan keduanya untuk memastikan dan memperkuat tulisan-tulisannya sebagai pencegahan melawan pengajaran-pengajaran bidah dalam kemurtadan. Dalam suratnya yang pertama mengenai keselamatan Allah yang penuh, dia menyebutkan para nabi dan para rasul (1 Ptr. 1:9-12). Kemudian dalam suratnya yang kedua mengenai penyorotan kebenaran ilahi, dia kembali menyebut keduanya (1:12-21). Di sini, untuk kali ketiga, dia melakukan hal yang sama. Karena itu, pengajaran Petrus didasari atas nabi-nabi Perjanjian Lama dan rasul-rasul Perjanjian Baru, 2 bagian Kitab Suci. Ini menunjukkan bahwa apa yang Petrus katakan di sini sebenarnya mengacu kepada seluruh Alkitab. Surat peringatannya didasari atas nubuat-nubuat Perjanjian Lama dan pengajaran-pengajaran Perjanjian Baru.

Ayat 3 mengatakan, "Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa pada hari-hari terakhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya." "Hari-hari terakhir" mengacu kepada zaman ini (2 Tim. 3:1; Yud. 18). Periode ini dimulai dari akhir apa yang dinamakan zaman rasul, dalam bagian terakhir abad pertama, dan akan berlangsung sampai pemunculan Kristus kali kedua. Dalam ayat 3 Petrus mengatakan kepada kita bahwa dalam hari-hari terakhir pengejek-pengejek akan datang. Pengejek-pengejek ini mungkin adalah guru-guru palsu yang disebut dalam 2:1. Ejekan mereka adalah bagian kemurtadan dan adalah menurut hawa nafsu mereka.

Menurut ayat 4, pengejek-pengejek ini mengatakan, "Di mana janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapak-bapak leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." Janji kedatangan Tuhan telah diberikan kepada bapak-bapak leluhur kita oleh nabi-nabi yang kudus dalam Perjanjian Lama (Mzm. 72:6-17; 110:1-3; 118:26; Dan. 7:13-14; Za. 14:3-9; Mal. 4:1-3). Tetapi pengejek-pengejek mengatakan dengan nada mengejek, "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya?" Kemungkinan mereka menggunakan kata ganti "Nya" dengan cara yang menghina. Pengejek-pengejek itu mengatakan bahwa segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 11

No comments: