Hitstat

23 August 2016

1 Yohanes - Minggu 1 Selasa



Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:1, 4, 14, 29
Doa baca: Yoh. 1:29
Keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”


Wahyu tentang hal-hal ilahi dalam tulisan-tulisan Yohanes adalah tambahan bagi wahyu dari tulisan-tulisan ilahi yang lain. Ini menyatakan bahwa jika tulisan-tulisan Yohanes tidak ada di dalam Alkitab, Alkitab akan kekurangan sesuatu yang sangat penting. Contohnya, Injil Yohanes adalah satu tambahan bagi Injil-injil sinoptik, Injil Matius, Markus, dan Lukas. Jika kita hanya mempunyai tiga kitab Injil yang pertama, Injil sinoptik, kita hanya akan melihat aspek insani Tuhan, tetapi tidak banyak tentang aspek ilahi-Nya. Dengan ini kita nampak perlunya suatu tambahan bagi Injil Matius, Markus, dan Lukas. Injil Yohanes mewahyukan bahwa manusia Yesus, Orang yang melayani Allah sebagai seorang hamba, yang mati di atas salib menjadi Penebus kita, dan yang adalah Raja umat Allah, Orang ini adalah Allah sendiri. Dia adalah Allah yang tidak terbatas dan kekal.

Injil Yohanes dibuka dengan kata-kata, "Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan. Allah dan Firman itu adalah Allah" (Yoh. 1:1). Kata "pada mulanya" menyatakan kekekalan yang lampau. Jika Yohanes tidak menulis ini dalam kitab Injilnya, kita tidak mungkin membayangkan bahwa Juruselamat kita adalah Firman kekal. Kemudian dia mengatakan, "Dalam Dia adalah hayat, dan hayat itu adalah terang manusia" (ayat 4, Tl.). Kita tahu dari Yohanes 1:14 bahwa Orang ini, yang adalah Firman pada mulanya, telah menjadi daging dan berkemah di antara kita (Tl.). Firman yang ajaib, yang adalah Allah, menjadi daging. Kita mungkin tidak memandang kata "daging" dengan cara positif, tetapi Alkitab menyatakan bahwa Firman itu menjadi daging. Inilah bagian dari wahyu yang disampaikan dalam tulisan-tulisan Yohanes.

Yohanes 1:14 mengatakan bahwa firman yang menjadi daging dan berkemah di antara kita penuh dengan anugerah dan kebenaran (realitas), dan juga bahwa murid-murid melihat kemuliaan-Nya. Lalu dalam 1:29 kita mempunyai Anak Domba, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Injil Yohanes mengatakan tentang Orang yang adalah Firman kekal dan Allah, dan mengatakan bahwa dalam Firman ini ada hayat, bahwa hayat ini adalah terang manusia, bahwa Dia menjadi daging, bahwa dalam daging Dia adalah kemah, ketika kita datang ke kemah ini, kita menerima anugerah dan kebenaran dan menikmati kemuliaan-Nya, dan Orang ajaib semacam ini juga menjadi Anak Domba. Satu tulisan semacam ini bukan hanya insani, dan bukanlah suatu hal yang agamawi, bermoral, etis, atau filosofis. Ini adalah satu tulisan yang mengandung wahyu yang sepenuhnya ilahi.

Sebagaimana Injil Yohanes merupakan tambahan bagi Injil-injil sinoptik, Surat-surat Yohanes juga merupakan tambahan bagi Surat-surat Perjanjian Baru yang lain. Saya telah mempelajari tulisan-tulisan Paulus dan Petrus, dan saya sangat menghargainya. Saya juga telah mempelajari Surat-surat Yakobus dan Yudas. Saya dapat bersaksi bahwa jika kita tidak mempunyai Surat Yohanes, kita akan merasakan satu kehilangan yang besar. Surat Yohanes adalah satu tambahan yang penting bagi semua surat yang lain.

Selanjutnya, Kitab Wahyu adalah tambahan bagi seluruh Alkitab. Bayangkan akan seperti apa jadinya Alkitab jika tidak ada Kitab Wahyu. Jika demikian, Alkitab akan kekurangan satu kesimpulan. Betapa sangat besarnya kehilangan ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 1

No comments: