Hitstat

17 December 2016

1 Yohanes - Minggu 17 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 4:13-15
Doa baca: 1 Yoh. 4:15
Siapa yang mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.


Dalam 4:13 Yohanes mengatakan, “Demikianlah kita ketahui bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, karena Ia telah mengaruniakan RohNya kepada kita.” Roh itu, yang telah Allah berikan untuk tinggal di dalam kita (Yak. 4:5; Rm. 8:9, 11), adalah saksi dalam roh kita (Rm. 8:16), bersaksi bahwa kita tinggal di dalam Allah dan Allah tinggal di dalam kita. Roh yang berhuni, yaitu Roh yang tinggal di dalam kita adalah unsur dan ruang lingkup dari saling mendiami, saling huni, antara kita dengan Allah. Oleh Roh itu, kita dijamin bahwa kita dan Allah adalah satu bahwa kita saling huni, mendiami satu sama lain. Ini dibuktikan dalam kehidupan kita, kehidupan yang terbiasa saling mengasihi dengan kasih-Nya.

Tinggal di dalam Allah adalah berdiam di dalam-Nya, menetap dalam persekutuan kita dengan-Nya, agar kita dapat mengalami dan menikmati berhuninya Dia di dalam kita. Ini adalah mempraktekkan keesaan kita dengan Allah berdasarkan pengurapan ilahi (2:27), dengan menempuh kehidupan yang mempraktekkan kebenaran-Nya dan kasih-Nya. Itu semua terlaksana dengan pekerjaan Roh majemuk yang almuhit, yang tinggal di dalam roh kita, dan yang adalah unsur dasar pengurapan ilahi.

Seperti telah kita lihat 4:11-13, kita nampak bahwa kita tidak boleh mengajar kaum saleh mengasihi dengan kasih alamiah mereka sendiri, dengan kasih yang adalah sesuatu yang di luar Allah sendiri. Sebaliknya, kita semua perlu melihat bahwa Allah tinggal di dalam kita, dan kita tinggal di dalam Dia. Ini adalah masalah saling huni, berbaur, kesatuan yang organik. Allah tidak hanya di dalam kita, lebih-lebih Dia tinggal di dalam kita, berhuni di dalam kita. Melalui perbauran ini, kesatuan organik ini, Dia menjadi kita, dan kita menjadi Dia. Sebab itu, karena Allah adalah kasih, kasih ini menjadi susunan diri kita. Kita menjadi apa adanya Dia, kasih kita kepada orang lain sebenarnya adalah Allah sendiri; kita mengasihi orang lain dengan Allah sebagai kasih. Karena Allah tinggal di dalam kita dan kita tinggal di dalam Dia, maka kita mengasihi dengan Allah sendiri sebagai kasih.

Bapa mengutus Putra untuk menjadi Juruselamat kita adalah tindakan luaran, yang membuat Dia dapat tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia melalui pengakuan kita terhadap Putra (4:15). Rasul-rasul telah melihat hal ini dan mempersaksikannya. Ini adalah kesaksian luaran. Di samping itu, tindakan batiniah Allah terhadap kita adalah mengutus RohNya untuk tinggal di dalam kita sebagai bukti batiniah bahwa kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita (4:13).

Dalam 4:15 Yohanes mengatakan, “Siapa yang mengaku bahwa Yesus adalah Anak (Putra) Allah, Allah tetap berada di dalam Dia dan dia di dalam Allah.” Allah Bapa mengutus Putra-Nya sebagai Juruselamat dunia agar manusia bisa percaya kepada-Nya dengan mengaku bahwa Yesus adalah Putra Allah, sehingga Allah bisa tinggal di dalam mereka dan mereka tinggal di dalam Allah. Tetapi orang-orang Cerintus yang bidah tidak mengakui hal ini. Sebab itu, mereka tidak memiliki Allah tinggal di dalam mereka, mereka pun tidak tinggal di dalam Allah. Siapa yang mengakui hal ini, Allah tinggal di dalamnya dan dia tinggal di dalam Allah. Dia menjadi satu dengan Allah dalam hayat dan sifat ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 34

No comments: