Hitstat

16 August 2017

Wahyu - Minggu 28 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 19:1-10
Doa baca: Why. 19:10
Aku pun sujud di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku, “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara seimanmu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”


Pemerintahan Allah, yaitu kerajaan, berhubungan dengan pernikahan Anak Domba, dan pernikahan Anak Domba adalah hasil dari perampungan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah mendapatkan satu mempelai perempuan, yakni gereja, bagi Kristus melalui penebusan dan hayat ilahi-Nya. Melalui pekerjaan Roh Kudus yang tidak henti-hentinya dari zaman ke zaman, sasaran ini akan tercapai pada akhir zaman ini. Saat itu mempelai perempuan, yaitu kaum beriman pemenang akan siap sedia, dan Kerajaan Allah akan tiba. Ini sesuai dengan nubuat yang dikatakan Tuhan dalam Matius 26:29.

Pernikahan itu akan mendatangkan pemerintahan Tuhan, kerajaan, karena semua tamu yang diundang untuk menghadiri pernikahan itu adalah mempelai perempuan yang korporat, juga para raja yang memerintah bersama Mempelai Laki-laki. Mempelai Laki-laki yang akan mendapatkan seluruh bumi sebagai kerajaan-Nya, tentu membutuhkan banyak raja untuk meraja bersama-Nya. Semua yang meraja bersama-Nya adalah mempelai perempuan-Nya yang korporat.

Perjamuan nikah Anak Domba di sini adalah pesta nikah dalam Matius 22:2. Inilah pahala yang diberikan kepada kaum beriman pemenang. Bukan semua orang yang beroleh selamat bisa berbagian dalam pesta ini, melainkan hanya para pemenang yang diundang menghadiri perjamuan ini. Lima gadis yang bodoh dalam Matius 25:8-13 kehilangan hal ini. Namun, setelah ditanggulangi Tuhan pada zaman kerajaan, mereka akan berbagian dalam Yerusalem Baru sampai selamanya. Sebab itu, berbahagialah orang yang diundang ke perjamuan nikah Kristus, yang akan membawa kaum beriman pemenang ke dalam kenikmatan atas Kerajaan Seribu Tahun. Kaum beriman pemenang yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba, juga akan menjadi mempelai perempuan Anak Domba. Berkat yang dikatakan dalam ayat 9 adalah berkat berbagian dalam Kerajaan Seribu Tahun.

Ayat 10 menunjukkan bahwa mempelai perempuan, tamu yang diundang, adalah kesaksian Yesus. Meskipun gereja hari ini seharusnya adalah kesaksian Yesus, tetapi di antara kita masih ada orang yang di bawah standar kesaksian Yesus. Namun sampai di ayat 10, para pemenang yang diundang semuanya telah mencapai standar itu. Setelah Tuhan mendapatkan mempelai perempuan-Nya, Dia akan dapat bermegah kepada Iblis dan alam semesta, kata-Nya, "Mempelai perempuan itu adalah kesaksian-Ku."

Ayat 10 mengatakan, "Kesaksian Yesus adalah roh nubuat." Seluruh Kitab Wahyu memiliki satu roh, dan roh ini adalah kesaksian Yesus. Roh nubuat adalah realitas, hakiki, watak, dan ciri khas nubuat. Jadi, kesaksian Yesus ialah realitas, hakiki, watak, dan ciri khas nubuat kitab ini. Hari ini, kesaksian Yesus adalah gereja, tetapi tidak semua anggota gereja telah mencapai standar Tuhan. Karena itu, Tuhan harus menunggu sampai Dia mendapatkan mempelai perempuan, baru dapat mengumumkan kepada Iblis, "Ini adalah kesaksian-Ku, yang lengkap dan sangat sempurna!" Karena itu, mempelai perempuan adalah realitas, hakiki, dan unsur dari nubuat Kitab Wahyu. Kitab ini untuk hidup gereja, untuk mempelai perempuan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 54

No comments: