Hitstat

22 August 2017

Wahyu - Minggu 29 Selasa

Pembacaan Alkitab: Why. 20:1-5
Doa baca: Why. 20:4
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.


Dalam Kerajaan Seribu Tahun bagian bawah, yang disebut kerajaan Anak Manusia, Yesus sebagai keturunan Daud akan menjadi Raja atas bangsa Yahudi dan melalui bangsa Yahudi memerintah segala bangsa. Dia akan berada di takhta Daud menjadi Raja atas segala bangsa melalui bangsa Yahudi. Inilah kerajaan Anak Manusia dan kerajaan Mesias; ini juga adalah kemah Daud yang dibicarakan dalam Kisah Para Rasul 15:16. Dalam 2 Samuel 7:16 Allah berjanji untuk mengokohkan kerajaan Daud selamanya. Kerajaan kekal ini adalah bagian bawah dari Kerajaan Seribu Tahun, kerajaan Anak Manusia dan Mesias.

Pemenang yang meraja ada di Kerajaan Seribu Tahun bagian atas, dan orang-orang Yahudi yang menjadi imam dan bangsa-bangsa ada di bagian bawah. Para pemenang dalam 20:4 duduk di atas takhta-takhta, dan kuasa untuk menghakimi telah diberikan kepada mereka. Mendapat kuasa untuk menghakimi berarti mendapatkan kerajaan (lihat Dan. 7:10, 18, 22). Hal ini menunjukkan bahwa para pemenang telah mendapatkan kerajaan dan kini sedang menikmatinya. Orang-orang kudus yang menjadi martir bagi kesaksian Yesus dan bagi firman Allah, juga akan bangkit untuk meraja bersama Kristus. Dalam prinsipnya, raja-raja ini seharusnya mencakup para pemenang yang diangkat hidup-hidup. Jika anak laki-laki akan menjadi raja, tentu buah bungar juga akan menjadi raja.

Para pemenang akan menikmati kebangkitan yang pertama, yang terbaik (ay. 6). Kebangkitan yang pertama juga adalah kebangkitan yang luar biasa yang dikejar Rasul Paulus (Flp. 3:11). Kebangkitan ini lain dari kebangkitan yang umum. Kebangkitan ini adalah kebangkitan dengan kehormatan, dapat diumpamakan dengan lulus dengan kehormatan. Kebangkitan ini adalah kebangkitan rajani sebagai pahala yang dianugerahkan kepada para pemenang, supaya mereka dapat menjadi raja bersama Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun. Jadi, berbahagia dan kuduslah orang yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu (20:6). Yang berbagian dalam hasil kebangkitan ini bukan hanya para pemenang yang dibangkitkan, seperti anak laki-laki dalam 12:5 dan para martir belakangan dalam 15:2, tetapi juga mencakup para pemenang yang terangkat hidup-hidup, seperti buah bungar dalam 14:1-5.

Orang-orang yang tidak percaya juga akan dibangkitkan. Yohanes 5:29 berbicara tentang "kebangkitan hayat" dan "kebangkitan penghakiman". Kebangkitan hayat adalah kebangkitan kaum beriman yang diselamatkan sebelum Kerajaan Seribu Tahun. Kebangkitan penghakiman adalah kebangkitan orang-orang yang tidak beroleh selamat setelah Kerajaan Seribu Tahun. Kaum beriman yang telah mati akan dibangkitkan untuk menikmati hayat kekal pada kedatangan kembali Tuhan Yesus. Karena itu, kebangkitan mereka disebut kebangkitan hayat. Tetapi semua orang tidak percaya yang mati akan dibangkitkan setelah seribu tahun untuk dihakimi pada takhta putih besar (20:11-15). Karena itu, kebangkitan mereka disebut kebangkitan penghakiman.



Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 56

No comments: