Pembacaan Alkitab: Mat. 21:23-32
Doa baca: “Siapakah
di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?’ Jawab mereka: ‘Yang
pertama.’ Kata Yesus kepada mereka: ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
pemungutpemungut cukai dan perempuan-perempuan pelacur akan mendahului kamu
masuk ke dalam Kerajaan Allah.’” (Mat. 21:31)
Dalam
21:23—22:46 Tuhan diuji dan diperiksa. Pertama-tama Tuhan diperiksa oleh
imam-imam kepala dan tua-tua. Mereka datang bersama untuk menguji Kristus yang
berdiri di hadapan mereka sebagai Anak Domba Paskah yang diperiksa oleh umat
Israel. Para pemimpin orang Yahudi bertanya kepada Tuhan, dari mana ia
menderima kekuasaanNya dan siapa yang memberikannya kepada Dia.
Tuhan Yesus
menjawab mereka tidak secara langsung, tetapi dengan pertanyaan lain, yaitu
mengenai Yohanes Pembaptis. Imam-imam kepala dan tua-tua berkata kepada Tuhan
Yesus bahwa mereka tidak tahu apakah Yohanes Pembaptis datang dari surga atau
dari manusia (ayat 27). Jawaban mereka adalah bohong.
Kemudian Tuhan
mengatakan, “Jika demikian, Aku juga
tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Ini menunjukkan bahwa Tuhan tahu para pemimpin Yahudi tidak mau mengatakan
kepada-Nya apa yang mereka ketahui; karena itu, dia juga tidak mau mengatakan
kepada mereka apa yang mereka tanyakan.
Setelah Tuhan
Yesus menghadapi imam-imam kepala dan tua-tua secara berhikmat, Ia memberi
mereka perumpamaan tentang seorang yang mempunyai dua orang anak (ayat 28-32).
Dalam Lukas 15:1-2, 11-32, Tuhan mengibaratkan para pemimpin agama Yahudi
sebagai anak sulung, dan para pemungut cukai dan orang berdosa sebagai anak
kedua; tetapi di sini Tuhan mengibaratkan mereka secara berkebalikan. Ini
menunjukkan bahwa orangorang Yahudi adalah anak sulung Allah (Kel. 4:22), dan
memiliki hak kesulungan. Namun, karena ketidakpercayaan mereka, hak kesulungan
itu dialihkan kepada gereja, yang telah menjadi anak sulung Allah (Ibr. 12:23).
Dalam ekonomi Allah, hak kesulungan telah dialihkan dari orang Israel kepada
orang berdosa dan pemungut cukai yang telah diselamatkan.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 57
No comments:
Post a Comment