Pembacaan
Alkitab: Mrk. 7:31—8:26
Doa baca: “Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus mendesah dan berkata
kepadanya: 'Efata!', artinya: Terbukalah!” (Mrk. 7:34)
Firman yang Menyembuhkan
Secara khusus, kita perlu
penyembuhan dari ketulian dan kebisuan kita. Penyembuhan adalah langkah yang
lain, langkah yang maju, dalam melaksanakan pelayanan Injil Hamba-Penyelamat.
Kita telah menunjukkan bahwa
Injil Markus adalah kitab yang terus maju. Selangkah demi selangkah kita maju
dari perawatan Tuhan kepada penyembuhan-Nya akan ketulian dan kebisuan kita.
Kita perlu mengatakan, “O Tuhan Yesus, terima kasih atas perawatan-Mu. Engkau
merawatku dengan tujuan menyembuhkan aku. Tuhan, perawatan-Mu adalah bagi
penyembuhan ketulian dan kebisuanku.” Jika kita mau menerima penyembuhan yang
khusus atas telinga dan lidah kita, kita perlu Tuhan menjamah kita dengan
tepat.
Sejak kita datang ke dalam
hidup gereja, kita telah menikmati Dia sebagai roti kita. Perawatan mengikuti
penyingkapan hati kita dan diikuti oleh penyembuhan ketulian dan kebisuan kita.
Menurut Markus 7:33, Tuhan
menjauhkan orang yang tuli dan bisu dari kerumunan, menusukkan jari-Nya ke
dalam telinga-Nya, dan kemudian menjamah lidahnya. Ini menunjukkan bahwa jika
kita ingin telinga kita disembuhkan, kita perlu Tuhan membawa kita ke dalam
tempat yang pribadi. Kemudian, secara pribadi, Dia akan menusukkan jari-Nya ke
dalam telinga kita dan menjamah lidah kita dengan ludah-Nya. Ini menandakan
bahwa organ bicara kita perlu diurapi dengan firman yang keluar dari mulut
Tuhan.
Oh, betapa kita perlu Tuhan
membuka telinga kita! Karena telinga kita sudah terlalu lama tertutup terhadap
pembicaraan Allah. Kita juga perlu esens dari perkataan Tuhan untuk diterapkan
pada lidah kita. Kita tidak dapat berbicara, kita bisu, karena kita kekurangan
ludah Tuhan, esens dari firman yang keluar dari mulut-Nya. Lidah kita perlu
dijamah oleh esens ini. Kita perlu membiarkan esens perkataan Tuhan menjadi
pengurapan yang diterapkan kepada lidah kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 23