Hitstat

30 June 2017

Wahyu - Minggu 21 Jumat



Pembacaan Alkitab: Dan. 11:36-45
Doa baca: Dan. 11:36
Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.


Ketika kita sampai pada Wahyu 17, kita akan nampak bahwa Antikristus juga akan menghancurkan kekristenan tertentu selain agama Yahudi. Dalam pandangan Allah, keduanya telah menjadi sesuatu yang patut dibenci. Selama berabad-abad, kedua agama itu telah menjadi sesuatu yang dibenci dalam pandangan Allah. Dalam 2:9 dan 3:9 Tuhan Yesus menyebut jemaat orang Yahudi itu "jemaat Iblis". Selanjutnya, Tuhan Yesus mewahyukan kepada Rasul Yohanes bahwa kekristenan tertentu itu adalah "pelacur besar" (17:1-6). Mungkin ada orang yang mendebat, "Bagaimana Anda bisa mengatakan jemaat Yahudi itu jemaat Iblis? Bukankah dalam sinagoge orang-orang Yahudi menyembah Allah dan mempelajari Alkitab?" Tetapi yang mengatakan jemaat Yahudi adalah jemaat Iblis bukan saya -- itu adalah perkataan Tuhan Yesus kepada gereja-Nya. Yang lain, yang membela kekristenan tertentu itu, mengatakan, "Bukankah agama itu juga memberitakan Kristus?" Tetapi agama itu memberitakan Kristus sebagai anak Maria. Penyembahan terhadap Maria berasal dari agama kafir. Maria dalam agama tertentu yang disebut "bunda Allah" adalah bentuk lain dari dewi Venus. Selain itu, hari Natal juga barang milik Iblis; karena tanggal 25 Desember, dahulu adalah hari perayaan kafir untuk menghormati dewa matahari, lalu bagaimana ini bisa dikatakan hari lahirnya Kristus? Benar-benar suatu hujat! Sebab itu, dalam pandangan Allah, kekristenan tertentu itu adalah pelacur besar yang memperkaya dirinya dengan melakukan perzinaan rohani. Sebab itu, kekristenan tertentu itu disebut pelacur besar. Di bawah hasutan Iblis, Antikristus akan menghancurkan agama Yahudi dan kekristenan tertentu itu. Ia akan melakukan pekerjaan penghancuran itu tanpa menyadari bahwa ia melakukannya untuk Allah dan untuk Kristus. Allah berdaulat atas semua itu. Antikristus akan melakukan semua itu dalam proses meninggikan dirinya di atas semua allah, menghapus semua agama dan menjadikan dirinya satu-satunya sasaran penyembahan.

Akhirnya, Antikristus akan dibinasakan oleh murka Allah (Dan. 9:27). Pembinasaan ini akan dilaksanakan oleh Kristus pada peperangan di Harmagedon, ketika Kristus sepenuhnya mengalahkan Antikristus (19:17-21).

Antikristus juga adalah raja dalam Daniel 11:36-45. Telah kita tunjukkan bahwa ada dua raja dalam Daniel 11, raja dari negeri selatan dan raja dari negeri utara. Dalam Daniel 11, negeri selatan mengacu kepada Mesir dan negeri utara mengacu kepada Siria. Berkali-kali Mesir dan Siria saling menyerang. Raja Siria, raja negeri utara, berhubungan erat dengan kedatangan Antikristus.

Raja dalam Daniel 11:36-45 dilambangkan oleh Antiochus Epiphones dalam Daniel 11:21-35 (175--164 SM). Antiochus Epiphones menghancurkan Bait Allah dan menajiskan tempat kudus dengan meletakkan babi di dalam Bait Allah. Sebab itu, Maccabeus (suku Israel yang cinta negara) bangkit menentangnya, seperti yang tercatat dalam dua kitab Maccabeus dalam Apocrypha (Deuterokanonika). Antiochus menentang perjanjian kudus Allah yang telah diadakan-Nya dengan umat-Nya (Dan. 11:28, 30) dan menyingkirkan kurban persembahan yang biasa dipersembahkan (Dan. 11:31). Selanjutnya, Antiokhus mendirikan berhala yang mendatangkan kekejian di dalam Bait Allah (Dan. 11:31). Seperti telah kita lihat, Antikristus akan melakukan hal yang sama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 41

29 June 2017

Wahyu - Minggu 21 Kamis



Pembacaan Alkitab: Dan. 9:24-27
Doa baca: Dan. 9:27
Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.


Antikristus juga adalah raja dalam Daniel 9:26-27. Jika Anda membaca pasal itu dengan cermat, Anda akan nampak bahwa raja itu mengacu kepada dua orang. Pertama, raja itu mengacu kepada Titus, yang dengan pasukan Romawinya menghancurkan Yerusalem pada tahun 70. Penghancuran itu adalah penggenapan nubuat Tuhan dalam Lukas 21. Dalam kunjungan-Nya yang terakhir ke Yerusalem, Tuhan bernubuat kepada murid-murid-Nya bahwa Yerusalem akan dihancurkan dan Bait Allah akan diruntuhkan, sehingga tidak ada batu yang terletak di atas batu lainnya. Nubuat ini tergenap kurang dari 40 tahun setelah kematian Tuhan. Menurut sejarah, penghancuran itu sangat mengerikan. Namun, Titus adalah bayang-bayang dari raja yang akan datang, Antikristus, dan penghancuran Yerusalem oleh Titus hanyalah bayang-bayang dari penghancuran yang akan dilakukan oleh Antikristus atas Yerusalem dan Bait Allah di masa mendatang. Di antara kedua orang yang digelari "raja" itu ada rentang waktu kurang lebih 2.000 tahun.

Dalam Daniel 9:24-27 tercantum nubuat mengenai tujuh puluh kali tujuh masa. Ketujuh puluh kali tujuh masa itu bukanlah tujuh puluh kali tujuh hari, melainkan tujuh puluh kali tujuh tahun. Ketujuh kali tujuh masa yang disebutkan dalam ayat 25 dihitung dari saat dikeluarkannya pernyataan raja Persia untuk membangun kembali kota Yerusalem. Dari saat pernyataan itu dikeluarkan, sampai membangun kembali kota itu ada rentang waktu empat puluh sembilan tahun. Keenam puluh dua kali tujuh masa adalah rentang waktu dari penyelesaian pembangunan kembali Yerusalem sampai saat penyaliban Kristus (ay. 26). Jadi, dari penyelesaian pembangunan kembali kota itu sampai penyaliban Mesias ada 434 tahun. Sebab itu, ketujuh puluh kali tujuh masa yang tercantum dalam Daniel 9 hanya tersisa satu kali tujuh masa.

Setelah penyaliban Kristus, Titus menghancurkan kota Yerusalem. Di antara waktu penyaliban Kristus dan awal tujuh masa yang ketujuh puluh ada rentang waktu yang tidak diketahui. Rentang waktu itu sudah berlangsung lebih dari sembilan belas abad. Rentang waktu itu telah meliputi Kekaisaran Romawi kuno, yang berakhir pada tahun 476 Masehi, dan Gereja Roma yang menggantikan Kekaisaran Romawi. Di samping itu, akan terliput pula bangkitnya kembali Kekaisaran Romawi. Kaisar terakhir dari Kekaisaran Romawi yang terpulih itu akan menjadi Antikristus, yang akan mengadakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi selama satu kali tujuh masa (ay. 27a). Dalam perjanjian itu Antikristus akan menjanjikan kebebasan bagi orang-orang Yahudi untuk menyembah Allah menurut agama mereka.

Namun setelah tiga setengah tahun, Antikristus akan mengubah sikapnya (ay. 27b). Pembatalan perjanjian itu akan terjadi pada saat yang genting, saat Iblis dicampakkan ke bumi dan berdiri di pantai Laut Tengah untuk menghasut Antikristus. Antikristus akan meninggikan dirinya di atas semua allah. Pada saat Antikristus meninggikan dirinya di atas segala allah, ia juga akan menajiskan Bait Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 41

28 June 2017

Wahyu - Minggu 21 Rabu



Pembacaan Alkitab: Dan. 8:10-12, 23-25
Doa baca: Dan. 8:25
Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.


Si tanduk kecil tidak hanya tumbuh besar ke arah selatan, timur, dan ke arah tanah permai, tetapi juga sampai kepada bala tentara langit. Betapa congkaknya dia! Kita semua tahu bahwa manusia telah sukses mendarat di bulan. Teknologi ruang angkasa ini memungkinkan Antikristus melakukan sesuatu yang melibatkan benda-benda langit, termasuk planet dan bintang-bintang. Antikristus akan menjadi sangat angkuh, termasyhur, congkak, serta memberanikan diri menjamah bala tentara langit. Daniel 8:10 juga menyebutkan bahwa si tanduk kecil, menjatuhkan beberapa dari bala tentara langit dan bintang-bintang ke bumi, dan diinjak-injaknya. Bukan main orang itu! Perkembangan dalam bidang ilmiah akan memungkinkan Antikristus menjatuhkan bala tentara langit. Karena itu ia sangat menyombongkan dirinya karena ia berani melakukan hal itu.

Si tanduk kecil juga akan mengambil kurban persembahan sehari-hari (ayat 11). Berarti, ia akan menghentikan penyembahan kepada Allah yang biasa dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Kita telah melihat bahwa Antikristus akan mengubah hari-hari raya dan hukum-hukum bangsa Yahudi. Sekarang, di sini kita melihat ia akan menghentikan kurban persembahan yang biasa dipersembahkan setiap hari. Kurban persembahan yang biasa dilakukan akan mengalami pencobaan dikarenakan campur tangan Antikristus (ay. 12). Pencobaan ini timbul disebabkan oleh pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi yang telah kembali ke negeri nenek moyang mereka itu berada dalam keadaan yang sangat miskin, penuh dengan dosa dan pelanggaran. Kondisi ini terus berlangsung sampai saat tibanya Antikristus. Meskipun orang-orang Yahudi menyembah Allah demi mempersembahkan kurban kepada-Nya, namun mereka masih tetap penuh dosa. Karena itu, Allah muak dengan kurban persembahan mereka, dan karena pelanggaran mereka, Ia akan membiarkan Antikristus menghentikan kurban persembahan mereka.

Antikristus, si tanduk kecil, juga akan merobohkan tempat kudus Panglima bala tentara langit (Dan. 8:11). Ini menyatakan bahwa ia akan memusnahkan Bait Allah. Hal ini juga menyiratkan bahwa Bait itu akan dibangun kembali. Jika Antikristus muncul hari ini, tentu belum ada Bait yang akan dirobohkannya. Saya yakin Bait itu akan dibangun kembali dalam waktu yang tidak lama lagi. Segera setelah itu, Antikristus akan muncul dan kemudian merobohkannya sekali lagi.

Daniel 8:12 juga menunjukkan bahwa Antikristus akan menghempaskan kebenaran ke bumi. Ini berarti pada diri Antikristus tidak ada kebenaran. Ia akan menghapuskan dan merobohkan setiap kebenaran. Suasana dunia hari ini juga demikian. Bila kita memperhatikan hubungan internasional, sedikit sekali kebenaran. Dengan ditiadakannya semua kebenaran, Antikristus akan bertindak dengan sangat ekstrem.

Semua butir ini memberi kita suatu gambaran yang lengkap atas diri Antikristus, sebagai tanduk kecil dalam Daniel 8. Ingatlah, Antikristus pertama-tama adalah binatang keempat dalam Daniel 7 dan kemudian adalah tanduk kecil dalam Daniel 8.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 40