Hitstat

31 December 2019

Yohanes - Minggu 07 Selasa

Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:43-54; Rm. 8:11
Doa baca: “Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.” (Rm. 8:11)


Bisa Disembuhkan!


Apakah Anda merasa sukacita ketika mendapatkan kabar bahwa akhir hidup Anda bukanlah kematian, melainkan kehidupan? Roma 8:11 mengatakan, “...akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.” Puji Tuhan! Dengan Roh yang Anda terima setelah Anda percaya dan dilahirkan kembali, maka tubuh fana Anda kelak akan dibangkitkan. Tubuh fana kita, orang percaya, kelak akan dihidupkan dan disembuhkan dengan hayat ilahi.

Roma 8 menunjukkan bahwa roh, jiwa dan tubuh kita, semuanya bisa menerima hayat ilahi. Ketika kita percaya ke dalam Tuhan Yesus, Ia, sebagai Roh pemberi-hayat, masuk ke dalam roh kita. Ketika kita menyeru Tuhan Yesus, Roh ilahi ini yang adalah hayat masuk ke dalam roh kita serta menghidupkan kita. Karenanya, roh kita adalah hayat (Rm. 8:10). Kapan pun kita meletakkan pikiran jiwa kita ke atas roh, pikiran kita pun akan menjadi hayat (Rm. 8:6). Asal kita memberi tempat kepada Roh yang batini ini, niscaya Ia akan menyebarkan diri-Nya ke dalam roh, jiwa, dan tubuh kita, sehingga membuat tubuh fana kita menjadi tubuh yang penuh hayat. Akhirnya, hayat ilahi ini berlipat empat ganda: hayat di dalam Roh ilahi, hayat yang memenuhi roh kita, hayat yang akan meresapi jiwa kita dan roh yang akan meresapi tubuh kita. Seluruh tubuh kita akan diresapi hayat ilahi. Inilah penyembuhan! Ketika maut ditelan oleh hayat, inilah penyembuhan.

Hari ini, apakah Anda masih ada penyakit yang belum disembuhkan? Entah emosi Anda atau pun kekhawatiran Anda, semua maut, dapat dilenyapkan oleh Roh di dalam Anda. Ia mampu menyembuhkan Anda dengan memenuhi diri Anda dengan hayat-Nya. Karena itu, mari menyeru nama- Nya, dan memberi ruang pada-Nya atas diri kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 13

30 December 2019

Yohanes - Minggu 07 Senin

Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:43-54; Rm. 8:11
Doa baca: “Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tinggal di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kamu.” (Rm. 8:11)


Sadarkah Anda sedang Menempuh Kematian?


Yohanes 4:43-46 menceritakan tentang seorang lemah, di Kota Kana, Galilea, yang hampir mati. Kota Kana adalah tempat di mana Tuhan pertama kali mengadakan mukjizat. Ia mengubah air menjadi anggur. Pemilihan tempat dan kejadian ini sangat berarti. Kota Kana yang terletak di Galilea adalah sebuah kota yang dipandang rendah atau hina oleh orang Yahudi, mewakili dunia dalam keadaan yang rendah dan kotor. Kota ini dihuni oleh orang-orang yang lemah dan rapuh. Pada kesempatan ini, Tuhan kembali ingin menunjukan sebuah prinsip hayat, yaitu mengubah maut menjadi hayat.

Setelah dilahirkan kembali, keperluan umat manusia berikutnya adalah kepuasan. Setelah kepuasan, yang diperlukan manusia adalah kesembuhan. Setiap dari kita memerlukan kesembuhan-kesembuhan yang berbeda. Dengan kata lain, kita memang sedang hidup, namun dalam pengertian lain, sebenarnya kita semua sedang mati.

Bagaimana mungkin keadaan hidup kita yang sekarang ini sebenarnya sedang mati? Misalkan batas usia manusia adalah 70 tahun. Jika seseorang telah berumur 30 tahun, maka kita dapat mengatakan ia telah menghabiskan 30 tahun hidupnya, dan sisa hidupnya adalah 40 tahun. Jika ia sudah berusia 69 tahun, maka sisa hidupnya hanya satu tahun saja. Artinya, kehidupan seseorang hanyalah menempuh kematian. Mungkin kita pernah berpikir untuk menundanya, namun sayang kita semua tidak mampu melakukannya. Karena itu, kita semua memerlukan kesembuhan. Puji Tuhan kita bisa memiliki kesembuhan ini. Percayalah, jika Anda memiliki penyembuhan Tuhan Yesus, kematian Anda niscaya menjadi hidup! Untuk itu, mari kita menerima-Nya dengan berdoa sedemikian “Tuhan Yesus, aku menerima Engkau dan percaya bahwa Engkau adalah kesembuhanku. Amin.”


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 13

28 December 2019

Yohanes - Minggu 06 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:15-26
Doa baca: “Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.” (Yoh. 4:36)


Kristus sebagai Hayat dan Kepuasan Manusia


Pada peristiwa sebelumnya, perempuan Samaria meninggalkan tempayan dan bersaksi mengenai Yesus kepada orang-orang di kota yang menunjukkan kepada kita bahwa ia telah beroleh kepuasan di dalam Kristus. Walaupun demikian, tidak hanya perempuan ini yang dipuaskan melainkan Yesus pun turut dipuaskan karena jawaban-Nya kepada murid-murid, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” (Yoh. 4:34). Makanan Tuhan ialah menyelamatkan dan memuaskan orang dosa. Orang-orang dosa adalah kepuasan Juruselamat.

Tuhan mengungkapkan pada Yohanes 4:35 bahwa ladang sudah menguning dan matang untuk dituai. Hal ini mewahyukan kepada kita bahwa ada sejumlah orang dosa yang sungguh-sungguh haus akan Kristus dan perlunya kita membawakan Kristus kepada mereka. Setelah kita beroleh selamat dan dipuaskan oleh Kristus, kita harus membawa orang-orang ke hadapan Kristus sampai kepada hidup yang kekal. Kita perlu terlebih dahulu menerima Kristus untuk bisa membawakan Kristus kepada orang-orang lainnya. Perempuan Samaria telah melakukan hal ini, ia pergi ke ladang tuaian untuk mengumpulkan orang-orang sebagai buah kepada hidup yang kekal.

Peristiwa pertama dalam Yohanes 3 menunjukkan bahwa Kristus membawakan hayat ilahi kepada kita melalui kelahiran kembali sementara peristiwa yang kedua dalam Yohanes 4 menunjukkan bahwa Kristus membawakan kepuasan kepada kita. Kedua aspek di atas adalah pengalaman kita dalam menerima Kristus dan dilahirkan kembali dengan hayat ilahi. Kemudian, kita dipuaskan dengan air hidup. Dalam membaca kitab-kitab Injil, kita perlu mencari makna rohani dari setiap gambaran untuk dapat menemukan prinsip yang rohani dan hidup mengenai Kristus sebagai hayat dan kepuasan manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 12