Hitstat

04 December 2019

Yohanes - Minggu 03 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:19-51
Doa baca: “Lalu kata Yesus kepadanya, 'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun kepada Anak Manusia.'” (Yoh. 1:51)


Penebusan, Pengurapan, dan Pembangunan


Butir ketiga dalam jembatan waktu adalah penebusan. Setelah hidup di bumi selama tiga puluh tiga setengah tahun, Tuhan merampungkan penebusan. Ia naik ke atas salib sebagai Anak Domba Allah, melalui penebusan Ia memulihkan manusia yang telah jatuh dan memisahkan manusia dari dosa. Allah bukan hanya menyingkirkan dosa, tapi juga mengakhiri seluruh ciptaan lama masuk ke dalam kubur, dan keluar dalam kebangkitan sebagai Kepala ciptaan baru.

Pengurapan mengikuti penebusan. Pengurapan datang melalui merpati, Roh, yang merupakan kelanjutan Anak Domba. Anak Domba menyingkirkan dosa dan mengakhiri ciptaan lama, sedang merpati, Roh, telah datang untuk melahirkan kembali, menyalurkan hayat, mengubah, mempersatukan, dan membangun. Setelah dilahirkan kembali kita mungkin masih sangat alamiah dan perlu pengubahan. Merpati dan Roh itu melahirkan kembali, mengubah, dan mempersatukan. Kita semua berada di bawah pengurapan Roh itu, tanpa kita menyadari pun hal ini adalah fakta yang sedang terjadi. Inilah nasib kita, setiap saudara-saudari akan diubah menjadi batu permata, bahan bangunan Yerusalem Baru (Why. 21:11).

Proses pembangunan adalah kelanjutan pengubahan. Untuk datang kembali, Tuhan perlu Israel siap dan gereja terbangun. Kedatangan-Nya bukan menurut konsepsi alamiah kita, cara-Nya adalah secara tersembunyi (Why. 3:3). Hal ini berkaitan dengan hayat—ketika keilahian dan keinsanian berbaur sepenuhnya, inilah tempat kediaman Allah, bangunan Allah. Bangunan ini akan merupakan penggenapan terakhir bukan hanya terhadap mimpi Yakub (Yoh. 1:51), tetapi juga terhadap rencana Allah. Bangunan ini akan mengakhiri jembatan waktu dan mengantar kita dengan selamat kepada kekekalan yang akan datang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 5

No comments: