Hitstat

27 December 2019

Yohanes - Minggu 06 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:15-26
Doa baca: “Jawab perempuan itu kepada-Nya, ‘Aku tahu bahwa Mesias yang disebut juga Kristus, akan datang; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.’ Kata Yesus kepadanya, ‘Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.’” (Yoh. 4:25-26)


Percaya dan Bersaksi


enyembahan yang tepat adalah dengan terus-menerus minum air hidup. Sang Roh itu adalah air hidup dan organ kita untuk meminum air hidup ini adalah roh kita. Setiap kali mengontak Allah sang Roh dengan roh kita, maka di dalam Putra Allah Yesus Kristus kita meminum Dia sebagai air hidup. Aspek pertama menerima Allah sebagai air hidup adalah dengan bertobat dan mengakui dosa-dosa, aspek kedua adalah dengan mengontak Allah Sang Roh dalam roh kita, dan aspek ketiga adalah dengan percaya Yesus sebagai Mesias (Kristus).

Perempuan Samaria itu mengatakan, “Aku tahu bahwa Mesias yang disebut juga Kristus, akan datang; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.” (Yoh. 4:25). Perkataan ini dibalas oleh Tuhan Yesus sendiri dengan mengaku bahwa Dia adalah Mesias yang sedang berkata-kata dengan perempuan itu (Yoh. 4:26). Melalui hal ini, perempuan Samaria itu akhirnya percaya kepada-Nya dan bahkan memperoleh air hidup. Tuhan mewahyukan kepadanya bahwa kepuasan yang sejati dalam hidup manusia adalah Tuhan sendiri. Perempuan Samaria ini akhirnya tidak hanya bertobat, ia bahkan percaya dan dipuaskan.

Hasil dari percaya dan dipuaskannya perempuan Samaria ini adalah ia meninggalkan segala sesuatu yang dahulu mendudukinya dan bersaksi. Perempuan Samaria ini segera meninggalkan tempayannya, masuk ke dalam kota serta memberi kesaksian hidup kepada banyak orang. Cara Tuhan mengubah orang adalah Ia mengubah dalam roh, secara hayat, bukan secara pendidikan. Ia mengubah perempuan ini hingga akhirnya dapat bersaksi bahwa Yesus adalah Kristus. Hanya dengan mengontak Kristus, mengenal Kristus, dan menerima Kristus, barulah kita dapat dipuaskan dan kemudian mengesampingkan segala hal yang bukan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 12

No comments: