Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:16-20; 2 Kor. 5:17
Doa
baca: “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan yang baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang.” (2 Kor. 5:17)
Kehidupan Kristus dalam Kaum Beriman-Nya
Kesimpulan yang dihasilkan dari rangkaian berita
mengenai aspek subjektif kebangkitan Kristus adalah Manusia-Penyelamat ini
hidup di dalam kaum beriman-Nya. Melalui kebangkitan, Kristus menjadi Roh
pemberi-hayat, menyalurkan hayat ilahi pada kita, menjadikan kita sebagai
ciptaan baru. Istilah ini dipakai oleh Rasul Paulus dalam 2 Korintus 5:17: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan yang baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang.”
Ciptaan lama adalah langit, bumi, jutaan makhluk, dan
manusia. Akan tetapi, ciptaan baru hanya meliputi umat Allah yang telah dipilih
dan ditebus. Allah Tritunggal seperti sebutir benih ilahi yang ditunaskan
kepada kita sebagai kaum beriman lewat Kristus sebagai Roh pemberi-hayat ke
dalam kita. Karena kita telah ditunaskan melalui kebangkitan
Manusia-Penyelamat, maka kita dilahirkan kembali (1 Ptr. 1:3) dan menjadi
ciptaan yang baru. Proses ini adalah perbanyakan-Nya. Kitab-kitab Injil
memiliki satu Kristus namun kini Kristus memiliki perbanyakan-Nya.
Kristus yang hidup di dalam kaum beriman sesungguhnya
adalah Kristus yang pneumatik, Kristus yang berada dalam kebangkitan. Kristus
sendiri adalah kebangkitan dan realitas dari kebangkitan ini adalah Roh
pemberi-hayat. Yohanes 14:16, Ia mengatakan akan meminta kepada Bapa memberikan
Penolong yang lain yaitu Roh Kebenaran yang akan tinggal di dalam kita. Yohanes
14:26 berkata, “Penolong, yaitu Roh
Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku” menyatakan bahwa Bapa,
Putra, dan Roh mencapai kita. Ketika Roh itu datang, Putra dan Bapa juga
datang. Terpujilah Allah Tritunggal yang mencapai kita lewat Roh pemberi-hayat
dan membawa kita juga tinggal di dalam kebangkitan!
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 75