Pembacaan Alkitab: Ef. 1:19-21
Doa baca: “Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita
yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang besar.” (Ef. 1:19)
Gereja
sebagai Hasil Reproduksi Kristus
Yohanes 12:24 mengatakan, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika biji gandum tidak jatuh ke
dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan
menghasilkan banyak buah.” Di sini Tuhan mengibaratkan diri-Nya sebagai
sebutir biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati. Banyak butir gandum
pada ayat tersebut melambangkan perbanyakan dari satu biji gandum. Melalui
kematian dan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus diperbanyak dan berkembang biak.
Perkembangbiakan ini adalah untuk menghasilkan reproduksi-Nya yakni gereja.
Apabila membaca Efesus 1:20-23, kita akan nampak bahwa
ayat-ayat ini mewahyukan perkembangbiakan Kristus yang menghasilkan gereja.
Kata “yang” pada Efesus 1:20 mengacu kepada “kekuatan kuasa-Nya” dalam Efesus
1:19. Kekuatan kuasa ini mengerjakan empat hal bagi Kristus. Pertama,
membangkitkan Dia dari antara orang mati sehingga alam maut tidak dapat
menahan-Nya. Kedua, mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah di surga jauh
melebihi segala pemerintah, penguasa, kekuasaan, dan kerajaan di alam semesta
ini maka Ia lebih tinggi dari segala hal. Ketiga, menaklukkan segala sesuatu di
bawah kaki-Nya, dan keempat, membuat Dia menjadi Kepala atas segala sesuatu
bagi gereja yang berarti menerima jabatan sebagai Kepala di alam semesta ini.
Dalam Efesus 1:22 terdapat kata “kepada jemaat” yang menunjukkan bahwa apa saja yang telah dicapai,
diperoleh Kristus, sang Kepala, diteruskan kepada gereja, Tubuh-Nya. Karena
itu, gereja berbagian dengan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, didudukkan
dalam keunggulan-Nya, penaklukan segala sesuatu di bawah kaki-Nya, dan jabatan
Kepala atas segala sesuatu. Lewat kelahiran kembali, kita boleh menjadi
perbanyakan Kristus yang menghasilkan gereja. Akhirnya, kita sebagai gereja-Nya
pun turut mengalami empat hal terkait kuat kuasa kebangkitan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 74
No comments:
Post a Comment