Hitstat

07 October 2019

Lukas - Minggu 35 Senin


Pembacaan Alkitab: Im. 25:10-12; Mat. 11:28
Doa baca: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28)


Kehidupan yang Menderita


Alkitab mewahyukan dengan jelas bahwa manusia telah jatuh. Ketetapan kehendak Allah adalah manusia diciptakan untuk menampung Allah dan mengekspresikan Dia. Namun sebaliknya, manusia terbujuk oleh musuh Allah dan dijauhkan dari ketetapan kehendak Allah sehingga mereka berdosa terhadap Allah dan menjadi jatuh. Ini menyebabkan manusia kehilangan Allah dan jatuh ke dalam belenggu, perbudakan, penawanan—seluruh manusia tanpa terkecuali.

Hidup manusia hari ini penuh dengan segala jenis penderitaan. Mereka yang menikah maupun yang tidak menikah semuanya memiliki masalahnya masing-masing, bisa lebih banyak ataupun sama. Orang yang telah memiliki pasangan ingin meraih suatu pernikahan yang bahagia. Namun, orang-orang muda tidak tahu berapa banyak masalah yang akan terjadi dalam hidup pernikahan. Orang-orang yang ingin kaya pun mungkin tidak sadar bahwa kekayaan itu dapat menyebabkan kesulitan. Baik kekayaan maupun kemiskinan adalah penyebab penderitaan.

Presiden atau kepala negara harus memikul beban yang sangat berat, beban yang jauh lebih berat daripada yang dipikul oleh orang biasa. Orang yang tidak memiliki kesehatan yang baik tidak seharusnya menuntut jabatan politik yang tinggi karena tekanan hidup yang akan menimpanya benar-benar berat. Dari banyak pengalaman kita dapat melihat bahwa kehidupan manusia merupakan kehidupan yang menderita.

Kehidupan demikian tidak memiliki perhentian dan tidak memiliki kenikmatan. Sebagai orang yang percaya, apakah kehidupan yang kita tempuh hari ini sudah memiliki perhentian dan kenikmatan? Matius 11:28 menunjukkan bahwa Allah ingin semua yang letih lesu dan berbeban berat datang kepada-Nya. Puji Tuhan, melalui kita datang berdoa pada Tuhan, Dia dapat menjadi kelegaan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 68

No comments: