Hitstat

28 October 2019

Lukas - Minggu 38 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:16-20; 1 Ptr. 1:3
Doa baca: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh pengharapan.” (1 Ptr. 1:3)


Kebangkitan Kristus yang Menyalurkan Hayat


Kebangkitan Manusia-Penyelamat adalah transfigurasi-Nya menjadi Roh pemberi-hayat untuk masuk ke dalam orang yang percaya kepada-Nya (1 Kor. 15:45b; Yoh. 14:16-20). Ketika Kristus bangkit, kita sebagai kaum beriman turut tercakup bersama dalam kebangkitan-Nya (Ef. 2:6). Dalam kebangkitan-Nya, Dia menyalurkan hayat ilahi hingga akhirnya kita menjadi sama dengan Dia dalam hayat dan sifat.

Alkitab mewahyukan bahwa orang-orang dosa itu telah mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa (Ef. 2:1; 5; Kol. 2:13). Yohanes 5:25 mengatakan, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Saatnya akan tiba dan sudah tiba bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.” Ketika kita memberitakan Injil, kita sedang memberitakan kepada orang yang mati secara rohani namun mereka masih memiliki telinga untuk mendengarkan suara Anak Allah. Ini adalah belas kasihan dan kedaulatan Allah. Melalui pendengaran akan Injil, orang yang mati secara rohani mungkin akan berseru kepada Tuhan. Saat itulah hayat ilahi disalurkan ke dalamnya dan ia menjadi ciptaan baru.

Mengapa seorang perlu untuk dilahirkan kembali? Ciptaan yang lama tidak memiliki hayat dan sifat ilahi melainkan memiliki sifat daging dan usang. Akan tetapi, ciptaan baru yang terdiri dari kaum beriman yang lahir dari Allah (Yoh. 1:13; 3:15; 2 Ptr. 1:4) memiliki hayat dan sifat ilahi. Karena itu, ciptaan lama perlu menerima penyaluran hayat ilahi untuk dapat memiliki hayat dan sifat yang terdapat pada ciptaan yang baru. Inilah aspek subjektif dari kebangkitan Manusia-Penyelamat, yakni untuk menyalurkan hayat ilahi ke dalam kaum beriman bagi kelahiran kembali mereka supaya mereka menjadi ciptaan yang baru. Haleluya! Hayat ilahi ini telah disuntikkan ke dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 74

No comments: