Hitstat

30 June 2018

Markus - Minggu 3 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Kata-Nya: ‘Saatnya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!’” (Mrk. 1:15)


Sebagai seorang Hamba yang melayani Allah, Tuhan Yesus memberitakan Injil dan mengajarkan kebenaran kepada orang-orang yang acuh tak acuh dan yang di dalam kegelapan. Gereja, sebagai kelanjutan, perluasan, dan pertumbuhan Tuhan, harus melakukan hal yang sama hari ini. Kepada orang-orang yang telah jatuh dalam kegelapan, gereja harus memberitakan Injil dan mengajarkan kebenaran.

Dalam Markus 1:15 Tuhan Yesus berkata, “Saatnya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Kerajaan Allah adalah pengaturan, pemerintahan Allah dengan semua berkat dan kenikmatannya. Ini adalah sasaran Injil Allah dan Yesus Kristus.

Semua orang beriman dalam Kristus dapat berbagian atas kerajaan pada zaman gereja untuk kenikmatan mereka terhadap Allah di dalam kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita-Nya dalam Roh Kudus. Kerajaan ini akan menjadi Kerajaan Kristus dan Allah bagi kaum beriman pemenang untuk diwarisi dan dinikmati pada zaman kerajaan yang akan datang, sehingga mereka dapat memerintah bersama Kristus selama seribu tahun (Why. 20:4). Kemudian, sebagai kerajaan kekal, ini akan menjadi berkat kekal dari hayat kekal Allah untuk dinikmati oleh seluruh umat tebusan Allah dalam langit baru dan bumi baru sampai kekekalan (Why. 21:1-4). Kerajaan Allah yang demikianlah yang telah semakin dekat, dan Injil Hamba-Penyelamat ini akan membawa kaum beriman-Nya masuk ke dalamnya.

Dalam Markus 1:15 Tuhan Yesus memberitakan Injil, ini adalah Injil Yesus Kristus, Putra Allah, Injil Allah, dan Injil Kerajaan Allah. Injil Allah membawa orang-orang beriman ke dalam alam pemerintahan ilahi, supaya mereka boleh mengambil bagian dalam berkat hayat ilahi di dalam kerajaan ilahi. Kita mewarisi Allah Tritunggal berikut penebusan-Nya, penyelamatan-Nya, dan hayat ilahi-Nya beserta kekayaan-Nya sebagai bagian kekal kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 5

29 June 2018

Markus - Minggu 3 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kej. 3:15; Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kej. 3:15)


Hal pertama dalam pelayanan Injil Hamba Penyelamat adalah memberitakan Injil. pemberitaan Tuhan selalu menyiratkan pengajaran, dan pengajaran-Nya menyiratkan pemberitaan. Bila kita tidak tahu bagaimana mengajarkan, kita tidak akan mampu memberitakan dengan efektif. Pemberitaan Injil tergantung pada pengajaran. Semua orang kudus yang setia kepada Tuhan dalam pemulihan-Nya janganlah hanya belajar memberitakan Injil, tetapi juga belajar bagaimana mengajarkan Injil.

Jika jumlah orang beriman yang sekarang di dalam pemulihan Tuhan dilatih dengan tepat, semua orang beriman akan mampu menyajikan kebenaran dalam hidup mereka sehari-hari di sekolah, tempat kerja, dan di antara tetangga. Di mana pun kaum beriman berada, mereka akan memberitakan dengan pengajaran dan mengajarkan dengan pemberitaan. Jika kita memberitakan secara demikian, pemberitaan kita akan efektif.

Pemberitaan Injil kita yang lampau kurang efektif atau berbuah. Penyebab kurangnya keefektifan ini adalah pemberitaan beberapa orang beriman kurang berbobot. Ketika kita berbicara kepada orang lain, kita harus mempunyai suatu kekayaan yang disajikan kepada mereka. Kita perlu diisi dengan kekayaan ilahi sehingga kapan kala kita berbicara kepada orang lain, kita bisa menyuplaikan kekayaan ini kepada orang lain. Misalnya kita berjumpa dengan seseorang yang mengatakan bahwa gereja lokal itu bidah. Kita tidak perlu mendebat dan menyangkal bahwa kita itu bidah, kita sebaiknya mengambil kesempatan itu untuk memberinya “berlian” kebenaran. Kita hendaknya memberi orang lain berlian kebenaran satu demi satu, bukannya berbantah dengan mereka. Karena itu, kita perlu mempunyai kemampuan yang tepat untuk mengajarkan kebenaran.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 5

28 June 2018

Markus - Minggu 3 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.” (Mrk. 1:14)


Hamba Penyelamat telah diperkenalkan ke dalam ministri-Nya melalui dua langkah: Baptisan dan pengujian. Dalam Markus 1:14—10:52 sang Hamba-Penyelamat melaksanakan ministri yang ke dalamnya Ia telah diinisiasikan, suatu ministri untuk penyebaran Injil.

Injil adalah penggenapan janji-janji, nubuat-nubuat, dan lambang-lambang dalam Perjanjian Lama serta penghapusan hukum Taurat. Yesus Kristus, Persona yang hidup ini, telah menggenapkan janji-janji, nubuat-nubuat, dan lambang-lambang, juga telah menghapuskan hukum Taurat. Kristus sendiri adalah penggenapan ini, dan Ia sendiri yang menghapus hukum Taurat itu.

Permulaan Injil sebenarnya adalah diperkenalkannya Persona yang hidup ini. Hari ini bagi kita Kristus adalah segalanya. Asal kita memiliki Dia, kita memiliki segala sesuatu. Kita bukan memiliki janji-janji, kita memiliki Kristus; kita bukan memiliki nubuat-nubuat, kita memiliki Kristus; kita bukan memiliki lambang-lambang, kita memiliki Kristus. Kita tidak perlu berjuang untuk memelihara hukum Taurat, karena Kristus ada di sini, dan kita memiliki Dia.

Menurut Injil Markus bagian ini, isi pelayanan Injil terdiri atas lima hal: Memberitakan Injil (ayat 14-20), mengajarkan kebenaran (ayat 21-22), mengusir setan-setan (ayat 23-28), menyembuhkan orang sakit (ayat 29-39), dan mentahirkan orang sakit kusta (ayat 40-45). Isi pelayanan Injil Hamba-Penyelamat adalah pemberitaan, pengajaran, pengusiran setan, penyembuhan, dan pentahiran.

Menurut Markus 1:14, Yesus datang ke Galilea memberitakan Injil Allah. Pemberitaan Hamba Penyelamat adalah menyiarkan kabar sukacita Allah kepada orang-orang yang kasihan dan terbelenggu. Pengajaran-Nya adalah untuk menerangi orang-orang yang bodoh dalam kegelapan dengan terang kebenaran ilahi. Pemberitaan-Nya mencakup pengajaran, dan pengajaran-Nya mencakup pemberitaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 5