Pembacaan Alkitab: Mat.
28:1-20; Rm. 4:25
Doa baca: “Yaitu Yesus,
yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan untuk pembenaran
kita.” (Rm. 4:25)
Kebangkitan Kristus ialah perihal
keadilan Allah. Pernahkah Anda nampak kebangkitan Kristus dalam terang ini?
Allah itu benar dalam menghakimi Kristus di atas salib sebagai pengganti kita.
Penghakiman atas Kristus di atas salib ini adil dan benar. Dengan dihakimi oleh
Allah, Kristus menggenapkan semua tuntutan kebenaran Allah.
Roma 4:25 menghubungkan kebangkitan
dengan keadilan. Alkitab menjadikan kebangkitan bukan hanya masalah kekuatan,
tetapi juga masalah keadilan. Keadilan Allah tidak hanya diekspresikan dalam
kebangkitan Kristus dari kematian, tetapi juga diekspresikan dalam hal kita
dibenarkan oleh kebangkitan Kristus. Jadi, kebangkitan Kristus merupakan bukti
keadilan Allah dan dibenarkannya kita. Haleluya, dalam kebangkitan Kristus, Allah
adalah Allah yang adil, dan kita adalah orang-orang yang dibenarkan!
Kita telah nampak bahwa kebangkitan
sangat berhubungan dengan keadilan Allah. Kerajaan Surga dibangun dan didirikan
di atas keadilan Allah di mana Allah bertanggung jawab untuk membangkitkan
Penebus yang adil dan membuat kita menjadi benar. Jadi, kebangkitan Kristus
ialah ruang lingkup keadilan. Dalam lingkungan kebangkitan Kristus, Allah
adalah Allah yang adil dan kita adalah umat Allah yang dibenarkan. Di sini kita
mempunyai kerajaan. Banyak orang Kristen hari ini hanya mengetahui kerajaan
kasih atau kerajaan anugerah. Dengan perkataan lain, mereka hanya paham akan
ruang lingkup kasih dan anugerah. Mereka tidak paham ruang lingkup keadilan Allah.
Tetapi dasar Kerajaan Allah bukan kasih atau anugerah Allah, melainkan keadilan
Allah.
Alangkah mustika, perlu, dan pentingnya
keadilan Allah! Keadilan Allah mutlak perlu bagi kehidupan kerajaan. Jika kita
memahami hal ini, gereja-gereja dalam pemulihan Tuhan akan sangat dikukuhkan. Haleluya,
Penyelamat Rajani kita telah bangkit melalui keadilan Allah!
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 72
No comments:
Post a Comment