Pembacaan Alkitab: Mat. 27:23
Doa baca: “Katanya: ‘Tetapi kejahatan apakah
yang telah dilakukan-Nya?’ Namun mereka makin keras berteriak, ‘Ia harus disalibkan!’”
(Mat. 27:23)
Tuhan Yesus menyingkapkan ketidakbenaran manusia,
kemudian Ia menanggungnya di atas salib. Ini seperti pembersihan rumah. Ketika kita
membersihkan ruangan, terlebih dulu debu itu harus disingkapkan, kemudian disapu,
dan dimasukkan ke dalam keranjang debu.
Demikian pula, pada hari Paskah, Tuhan Yesus
terlebih dulu menunjukkan semua “debu”, yakni semua ketidakbenaran manusia. Kemudian
Ia membersihkan “debu” yang telah ditunjukkan-Nya. Pada akhirnya, Tuhan Yesus
Kristus sendiri menjadi “keranjang debu” dan semua “debu” terkumpulpada-Nya. Selama
tiga jam yang pertama Ia berada di atas salib, saat manusia menanggulangi Dia. Semua
dosa, segala ketidakbenaran, seluruh “debu” alam semesta ditimpakan di atas
diri Tuhan. Karena semua “debu”, yaitu semua ketidakbenaran manusia ditaruh di atas
salib, maka langkah ini mempersiapkan jalan bagi pewahyuan kebenaran Allah. Andaikata
tidak ada begitu banyak ketidakbenaran, maka tidak mungkin ada begitu banyak
kebenaran dinyatakan.
Semua ketidakbenaran umat manusia ditumpuk pada diri-Nya
di atas salib, dengan demikian kebenaran Allah dapat dimanifestasikan. Allah yang
benar masuk untuk melaksanakan kebenaran-Nya dengan menghakimi semua ketidakbenaran
ini. Inilah sebabnya melalui Kristus, ketidakbenaran manusia akhirnya beralih
menjadi kebenaran Allah. Dengan cara inilah kita diselamatkan. Kristus itulah titik
peralihan.
Ketidakbenaran manusia beralih menjadi kebenaran Allah
melalui Kristus. Terlebih dulu Kristus menyingkapkan ketidakbenaran manusia, kemudian
mengadilinya dengan kebenaran Allah. Ia sendiri menanggung semua ketidakbenaran
manusia yang telah Dia singkapkan. Hari ini Anda masih berada dalam
ketidakbenaran manusia, atau di dalam kebenaran Allah? Haleluya, kita yang telah
diselamatkan berada di dalam kebenaran Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius,
Buku 4, Berita 71
No comments:
Post a Comment