Pembacaan Alkitab: Mat. 26:31-75
Doa baca: “Jawab
Yesus: ‘Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai
sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa
dan datang di atas awan-awan di langit."’ (Mat. 24:28)
Dalam ayat 57-68 Tuhan
dihakimi oleh Mahkamah Agama. Ia dituduh secara tidak adil dengan kesaksian
palsu, tetapi Ia tidak mengatakan sepatah kata pun untuk membenarkan diri-Nya.
Dengan tetap membisu, Ia menggenapkan Yesaya 53:7. Kemudian Imam Besar berkata
kepada-Nya, “Demi Allah yang hidup,
katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak” (Mat.
26:63) Ini adalah pertanyaan serupa yang ditanyakan Iblis sewaktu dia mencobai
Tuhan sebelum Ia memulai ministri-Nya (4:3, 6). Ayat 64 mengatakan, “Jawab Yesus, 'Engkau telah mengatakannya. Akan
tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia
duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di
langit."’ Ketika Dia dicobai, Dia menjawab Iblis dengan cara yang sama
(4:4).
Tuhan adalah Anak Manusia di
bumi sebelum penyaliban-Nya, telah menjadi Anak Manusia di surga, di sebelah
kanan Allah sejak kebangkitan-Nya (Kis. 7:56), dan tetap sebagai Anak Manusia
pada saat kedatangan-Nya kembali di awan-awan. Untuk merampungkan tujuan Allah
dan mendirikan Kerajaan Surga, Tuhan harus menjadi seorang manusia. Tanpa
manusia, tujuan Allah tidak dapat terlaksana di bumi, Kerajaan Surga juga tidak
dapat didirikan di bumi.
Ketika Imam Besar mendengar
jawaban Tuhan, ia mengoyakkan pakaiannya dan berkata, “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang
telah kamu dengar hujat-Nya” (Mat. 26:65). Ketika Tuhan diperlakukan
demikian, Ia diam dengan kemenangan. Karena itu, Ia telah menang tidak hanya di
depan Mahkamah Agama, tetapi juga di depan Petrus yang telah mengikuti-Nya dari
jauh.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 69
No comments:
Post a Comment