Hitstat

02 June 2018

Matius - Minggu 35 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mat. 26:31-75
Doa baca: “Jawab Yesus: ‘Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."’ (Mat. 24:28)


Dalam ayat 57-68 Tuhan dihakimi oleh Mahkamah Agama. Ia dituduh secara tidak adil dengan kesaksian palsu, tetapi Ia tidak mengatakan sepatah kata pun untuk membenarkan diri-Nya. Dengan tetap membisu, Ia menggenapkan Yesaya 53:7. Kemudian Imam Besar berkata kepada-Nya, “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak” (Mat. 26:63) Ini adalah pertanyaan serupa yang ditanyakan Iblis sewaktu dia mencobai Tuhan sebelum Ia memulai ministri-Nya (4:3, 6). Ayat 64 mengatakan, “Jawab Yesus, 'Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."’ Ketika Dia dicobai, Dia menjawab Iblis dengan cara yang sama (4:4).

Tuhan adalah Anak Manusia di bumi sebelum penyaliban-Nya, telah menjadi Anak Manusia di surga, di sebelah kanan Allah sejak kebangkitan-Nya (Kis. 7:56), dan tetap sebagai Anak Manusia pada saat kedatangan-Nya kembali di awan-awan. Untuk merampungkan tujuan Allah dan mendirikan Kerajaan Surga, Tuhan harus menjadi seorang manusia. Tanpa manusia, tujuan Allah tidak dapat terlaksana di bumi, Kerajaan Surga juga tidak dapat didirikan di bumi.

Ketika Imam Besar mendengar jawaban Tuhan, ia mengoyakkan pakaiannya dan berkata, “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya” (Mat. 26:65). Ketika Tuhan diperlakukan demikian, Ia diam dengan kemenangan. Karena itu, Ia telah menang tidak hanya di depan Mahkamah Agama, tetapi juga di depan Petrus yang telah mengikuti-Nya dari jauh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 69

No comments: