Hitstat

01 June 2018

Matius - Minggu 35 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mat. 26:31-75
Doa baca: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang berniat baik, tetapi tabiat manusia lemah."(Mat. 26:41)


Getsemani berarti kilang minyak. Tuhan ditekan (dikilang) di sana untuk mengalirkan minyak, yaitu Roh Kudus. Setelah membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes, Tuhan pergi berdoa sendirian. Ketika Ia kembali dari berdoa pertama kali, Ia menemukan murid-murid tertidur (Mat. 26:40). Tuhan Yesus berkata kepada mereka dengan serius bahwa “jiwa-Nya sangat sedih, seperti mau mati rasanya”, dan Ia mohon kepada mereka untuk berjaga-jaga dengan Dia (Mat. 26:38). Tetapi bagi mereka seolah-olah tidak akan terjadi apa pun dan segalanya aman.

Menurut Kitab Matius 26:40-41 ketika Tuhan datang kepada murid-murid dan menjumpai mereka sedang tidur, Ia berkata kepada Petrus, “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah”. Dalam hal-hal rohani, roh kita sering kali bersedia atau mau, tetapi daging kita lemah. Ketika Tuhan kembali sesudah berdoa pada kali ketiga, murid-murid tetap tertidur.

Dalam ayat Matius 26:36-44 kita nampak perbedaan kontras antara hayat yang mutlak mampu bagi kerajaan dan hayat yang tidak mampu bagi kerajaan. Di taman Getsemani, Tuhan sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Setelah berdoa kepada Bapa tiga kali, Ia memilih kehendak Bapa dan bersedia disalibkan bagi tergenapnya kehendak Bapa. Dalam terang kerajaan, sekali lagi di sini kita nampak kontras antara dua orang. Petrus menolak penangkapan Tuhan, tetapi Tuhan menerimanya demi penggenapan Alkitab. Hayat Yesus lebih dari mampu bagi kerajaan, tetapi hayat kita mustahil. Hayat kita tidak mampu menahan kejadian serta lingkungan yang berkaitan dengan kerajaan. Kita semua harus menyadari hal ini. Dalam pasal 26, kita nampak Petrus yang alamiah, tetapi dalam Kisah Para Rasul 2, 3, dan 4 kita nampak Petrus yang telah bangkit. Mengikuti Tuhan Yesus pada jalan bagi kerajaan hanya dapat dilakukan di dalam hayat kebangkitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 69

No comments: