Hitstat

31 October 2018

Markus - Minggu 21 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Mrk. 13:26)


Kedatangan Anak Manusia


Orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka dan mengharapkan Mesias yang masih belum datang. Tuhan mengatakan dalam 13:21-23 bahwa Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul. Antikristus akan menjadi Mesias palsu yang terakhir dan akan mengadakan tandatanda dan mukjizat-mukjizat palsu dengan kekuatan Iblis untuk menipu orang-orang yang binasa (2 Tes. 2:3-10). “Binatang lain” dalam Wahyu 13:11 akan menjadi nabi palsu yang terakhir (Why. 19:20) yang akan melakukan tanda-tanda yang dahsyat untuk menyesatkan orang yang tinggal di bumi (Why. 13:13-14).

Dalam Markus 13:26 Tuhan berkata, “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Dalam kedatangan-Nya kali pertama, Kristus menyatakan kekuasaan-Nya dalam tindakan seperti mengusir setan dan menyembuhkan penyakit. Dalam kedatangan-Nya kali kedua, Dia akan melaksanakan kuasa-Nya untuk menjalankan penghakiman Allah, menghancurkan Antikristus dan pasukannya, mengikat Iblis dan kemudian mendirikan Kerajaan Allah di bumi. Setelah kesusahan besar, pada kedatangan-Nya kembali ke bumi, Tuhan akan mengumpulkan semua orang Yahudi yang terserak ke seluruh bagian bumi ke tanah suci. Akhirnya, dalam ayat 37, Dia berkata, “Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!” Sudah pasti, perkataan Tuhan tentang berjaga-jaga lebih dari sekadar nubuat; hal itu juga suatu dorongan kepada semua orang beriman Hamba-Penyelamat.Banyak aspek dari nubuat Tuhan dalam Markus 13 telah digenapi. Kita perlu mempelajari nubuat Alkitab bukan hanya untuk memiliki pengetahuan tentang nubuat, tetapi terutama untuk memiliki suatu pandangan tentang apa yang sedang Tuhan kerjakan hari ini dan mengerti tujuan situasi dunia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 40

30 October 2018

Markus - Minggu 21 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka tidak seorang pun akan diselamatkan; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.” (Mrk. 13:20)


Orang-orang Pilihan


Masa kesusahan besar akan dimulai dengan pendirian patung (berhala) Antikristus dalam Bait (Mrk. 13:14) dan akan berakhir dengan kedatangan Kristus secara terbuka. Dalam ayat 14 Tuhan berbicara tentang kekejian yang membinasakan berdiri di tempat yang tidak seharusnya. Menurut Matius 24:15, dia akan berdiri di tempat kudus, yaitu dalam Bait Allah (Mzm. 68:36; Yeh. 7:24; 21:2). “Kekejian” berarti suatu berhala (Ul. 29:17). Kata ini mengacu kepada patung Antikristus, yang akan didirikan sebagai suatu berhala dalam Bait Allah (Why. 13:14-15; 2 Tes. 2:4) pada permulaan kesusahan besar (Mat. 24:21). Kata Yunani yang diterjemahkan “kebinasaan” berarti mendatangkan kehancuran. Antikristus akan disebut pembinasa (Apolion, Why. 9:11); dia akan melakukan banyak penghancuran (Dan. 8:13, 23-25; 9:27). Yerusalem sudah dihancurkan lebih dari satu kali, dan akan dihancurkan lagi. Yerusalem dihancurkan pertama kali di bawah kekuasaan Nebukadnezar oleh tentara Babel. Kemudian, di abad ke-2 SM, setelah pembangunan kembali Bait, Bait dicemarkan oleh Antiokhus Epifanes. Pada masa Titus, tahun 70 M, terjadi penghancuran ketiga atas Yerusalem dan Bait, dan pada masa Antikristus, Yerusalem akan dihancurkan lagi. Titus adalah lambang Antikristus yang akan datang, yang dengan pasukannya akan menghancurkan Yerusalem sekali lagi. Perkataan Tuhan dalam Markus 13 mengacu kepada Antikristus dan juga menyiratkan penghancuran Yerusalem pada tahun 70 M oleh Titus. Dalam 13:19-20, “orang-orang pilihan” mengacu kepada orang Yahudi, umat pilihan Allah (Rm. 11:28). Kesusahan besar di bawah Antikristus begitu kejam sehingga tidak seorang pun akan mampu menahannya. Jika Allah tidak mempersingkatnya, tidak akan ada orang yang akan diselamatkan. Tetapi karena orang-orang pilihan, harinya akan dipersingkat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 40

29 October 2018

Markus - Minggu 21 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.” (Mrk. 13:10)


Injil dan Penganiayaan


Dalam Markus 13:9-13 Tuhan berbicara mengenai pemberitaan Injil dan penganiayaan. Ayat 9 menunjukkan bahwa penganiayaan akan datang dari orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Golongan Sanhedrin (majelis agama) dan sinagoga (rumah ibadat) berkaitan dengan orang Yahudi, tetapi para gubernur dan raja mengacu kepada penguasa bangsa-bangsa lain. Dalam ayat 10 Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, “Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.” Menurut Matius 24:14, Injil yang diberitakan kepada semua bangsa akan menjadi Injil kerajaan. Injil kerajaan, yang meliputi Injil anugerah (Kis. 20:24), tidak hanya membawa manusia ke dalam keselamatan Allah, tetapi juga membawa mereka ke dalam Kerajaan Surga (Why. 1:9). Injil anugerah menekankan pengampunan dosa, penebusan Allah, dan hidup kekal; sedangkan Injil kerajaan menekankan pemerintahan surgawi Allah dan wewenang Tuhan. Injil kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh bumi sebagai satu kesaksian kepada semua bangsa sebelum akhir zaman ini. Dalam Markus 13:11 Tuhan memberi tahu murid-murid-Nya agar jangan khawatir tentang apa yang akan mereka katakan ketika mereka diserahkan, karena Roh Kudus akan berbicara di dalam mereka. Kemudian Tuhan melanjutkan, “Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (ayat 12- 13). Penganiayaan juga akan datang bahkan dari anggota dalam satu keluarga. Kita sangat perlu memahami arti kata “selamat” dalam ayat 13. Kata “selamat” di sini bisa berarti diselamatkan dari orang-orang yang membenci kita. Tetapi pada akhirnya “selamat” ini berarti diselamatkan ke dalam manifestasi kerajaan dalam zaman yang akan datang, pahala bagi kaum beriman yang menang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 40

27 October 2018

Markus - Minggu 20 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.” (Mrk. 13:8)


Sakit Bersalin


Dalam Markus 13:8, “bangsa” menyatakan umat, bangsa bukan Yahudi, dan “kerajaan” menyatakan suatu kekaisaran. Bangkitnya bangsa melawan bangsa, rakyat melawan rakyat, mengacu kepada perang saudara, sedangkan bangkitnya kerajaan melawan kerajaan mengacu kepada perang internasional. Selain itu, ada banyak kelaparan, yang sering merupakan akibat dari peperangan.

Ketika menyinggung tentang peperangan, gempa bumi, dan kelaparan, Tuhan Yesus berkata dalam ayat 8, “Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.Orang Yahudi, sebagai orang-orang pilihan Allah, akan menderita “sakit bersalin” untuk melahirkan sekelompok orang yang akan berbagian dalam kerajaan Mesias, bagian bumiah dari Kerajaan Seribu Tahun. Manusia yang diciptakan oleh Allah, manusia lama, gagal dan menjadi tidak berguna dalam memenuhi tujuan Allah. Karena itu, melalui kematian dan kebangkitan Kristus, Allah telah melahirkan manusia baru yang universal. Kelahiran atau persalinan manusia baru diawali dengan kebangkitan Tuhan, karena kita, umat yang dipanggil oleh Allah, semuanya bangkit bersama Kristus. Pada saat Tuhan dibangkitkan, persalinan manusia baru yang universal ini belum tuntas. Sesungguhnya, hal ini hanya merupakan permulaan kelahiran manusia baru. Kelahiran ini akan berlanjut sampai akhir kesusahan besar. Hari ini banyak orang masih menderita sakit bersalin. karena kelahiran manusia baru yang universal ini belum tuntas.

Manusia baru yang universal, yang diwahyukan dalam Efesus 2 dan 4, belum sepenuhnya dilahirkan. Sebaliknya, manusia baru ini masih dalam proses dilahirkan, dan proses kelahiran ini mencakup penderitaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 39

26 October 2018

Markus - Minggu 20 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Lalu Yesus berkata kepadanya: 'Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.'” (Mrk. 13:2)


Keluar dari Bait


Markus 13:1 mengatakan, “Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, 'Guru, lihatlah betapa besarnya batu- batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” Fakta bahwa Tuhan keluar dari Bait Suci menunjukkan bahwa Dia telah meninggalkan Bait Suci. Ini menggenapi firman-Nya dalam Matius 23:38 mengenai Dia akan meninggalkan Bait Suci sebagai rumah yang gersang bagi orang-orang Yahudi yang menolak. Ini sebanding dengan kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci pada zaman dulu (Yeh. 10:18). Ketika salah seorang murid-Nya berbicara kepada-Nya tentang batu-batu dan gedung yang hebat itu, Tuhan Yesus berkata kepadanya, “Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan” (Mrk. 13:2). Ini digenapi pada tahun 70 M, ketika Titus dengan pasukan Romawi menghancurkan Yerusalem. Tuhan Yesus telah berusaha mengesankan para pengikut-Nya dengan fakta bahwa pada butir ini Dia tidak ada hubungan lagi dengan bangsa Yahudi atau dengan Bait. Dia mengutuk pohon ara, lambang bangsa Yahudi, dan Dia menyucikan Bait. Tindakan ini menunjukkan bahwa Dia, sebagai Allah, telah meninggalkan Israel dan Bait untuk saat itu. Bait bukan lagi rumah Allah; Bait adalah “rumahmu”, rumah dari mereka yang membuatnya menjadi sarang penyamun. Karena itu, rumah mereka ditinggalkan dan menjadi sunyi. Setelah Tuhan meninggalkan Bait, Dia tidak pernah kembali. Menurut pandangan Tuhan, Bait sudah rusak sepenuhnya.

Murid-murid Tuhan menyaksikan pengutukan pohon ara dan penyucian Bait, tetapi mereka tidak mengerti makna dari hal-hal ini. Itulah sebabnya mereka masih dapat mengagumi batu-batu dan bangunan yang indah. Hal ini membuat Tuhan Yesus perlu berbicara lebih lanjut kepada mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 39

25 October 2018

Markus - Minggu 20 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37; 1 Kor. 11:20
Doa baca: “Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.” (1 Kor. 11:20)


Mempersiapkan Murid-murid-Nya


Markus 13:1-37 biasanya dianggap sebagai pasal nubuat. Namun, pasal ini bukan hanya nubuat, tetapi juga bagian dari persiapan Hamba-Penyelamat bagi pelayanan penebusan-Nya. Dalam Markus 13:1- 14:42 Tuhan Yesus mempersiapkan murid-murid- Nya untuk kematian-Nya. Kita telah nampak bahwa dalam Markus 11:112:44 persiapan Hamba- Penyelamat bagi pekerjaan penebusan-Nya mencakup tiga hal: masuk ke Yerusalem dan menginap di Betania, mengutuk pohon ara dan menyucikan Bait, serta diuji dan diperiksa.

Pekerjaan persiapan ini melibatkan para pengikut Tuhan dan para penentang-Nya. Jika kita memperhatikan pasal 11 dan 12 dengan teliti, kita akan nampak bahwa meskipun para penentang telah ditaklukkan oleh Tuhan, tetapi hal ini juga telah mempercepat usaha mereka untuk membunuh Dia. Tuhan telah mempersiapkan para penentang-Nya untuk membunuh Dia pada waktu yang ditentukan, pada hari Paskah. Berkaitan dengan para penentang dan lingkungan, segala sesuatu telah disiapkan. Orang-orang yang telah didapatkan oleh Tuhan, dan situasi telah ditaklukkan oleh Tuhan. Mereka yang memeriksa dan menguji Dia tidak dapat menemukan kesalahan apa pun pada diri-Nya. Mereka tidak memiliki dasar yang sah untuk melakukan sesuatu terhadap Dia. Walaupun demikian, mereka telah disiapkan oleh pertentangan Tuhan dengan mereka untuk melakukan apa saja yang perlu untuk membunuh Dia. Kematian-Nya adalah satu peristiwa yang tidak diharapkan, yang mengejutkan, dan mengecewakan mereka. Karena itu, Ia memberi tahu mereka hal-hal yang akan datang, menikmati kasih mereka yang diekspresikan dalam sebuah perjamuan dan diurapi dengan minyak narwastu murni yang mahal, mengadakan perjamuan malam-Nya, supaya mereka ingat akan Dia, dan memperingatkan mereka bahwa mereka akan tersandung, serta berpesan kepada mereka untuk berjaga-jaga dan berdoa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 39