Hitstat

09 October 2018

Markus - Minggu 18 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 11:1-26; Ibr. 12:2
Doa baca:Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” (Ibr. 12:2)


Mukjizat Terbesar di Alam Semesta


Selain Kristus sendiri, kematian dan kebangkitan Kristus adalah dua hal yang terbesar dalam alam semesta. Tuhan Yesus ke Yerusalem adalah untuk merampungkan satu kematian yang agung, yang almuhit. Kemudian melalui kematian-Nya Dia masuk ke dalam kebangkitan-Nya. Kita dapat mengatakan bahwa mukjizat yang terbesar di alam semesta adalah Tuhan masuk dan merampungkan kematian-Nya yang almuhit. Menurut Ibrani 12, Tuhan bersukacita dengan apa yang terletak di hadapan-Nya (ayat 2). Karena itu, Dia pergi ke Yerusalem agar dapat merampungkan tujuan Allah melalui kematian-Nya. Suatu hal yang sangat berarti sekali bahwa dalam merampungkan kematian-Nya yang almuhit, Tuhan membawa kita semua ke dalam kematian bersama-Nya.

Menjelang akhir Markus 10, ministri Injil Hamba-Penyelamat telah rampung. Kita telah nampak bahwa ministri Hamba-Penyelamat mencakup lima hal sebagai isi pelayanan Injil: memberitakan Injil, mengajarkan kebenaran, mengusir setan-setan, menyembuhkan orang sakit, dan mentahirkan orang sakit kusta. Dalam keenam pasal terakhir dari Injil ini kita tidak lagi memiliki hal-hal seperti mengusir setan-setan atau menyembuhkan orang sakit, melainkan kita memiliki persiapan Hamba-Penyelamat untuk pelayanan penebusan-Nya. Sebelum Tuhan melaksanakan pekerjaan penebusan-Nya, perlu ada persiapan tertentu.

Dalam Markus 11, Tuhan mempersiapkan lingkungan, mempersiapkan orang-orang yang akan menyalibkan Dia, dan mempersiapkan murid-muridNya. Tuhan pergi ke Yerusalem sebelum waktunya untuk melaksanakan persiapan ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 34

No comments: