Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Tetapi Injil harus
diberitakan dahulu kepada semua bangsa.” (Mrk. 13:10)
Injil dan Penganiayaan
Dalam Markus 13:9-13 Tuhan berbicara mengenai
pemberitaan Injil dan penganiayaan. Ayat 9 menunjukkan bahwa penganiayaan akan
datang dari orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Golongan Sanhedrin (majelis
agama) dan sinagoga (rumah ibadat) berkaitan dengan orang Yahudi, tetapi para
gubernur dan raja mengacu kepada penguasa bangsa-bangsa lain. Dalam ayat 10
Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, “Tetapi
Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.” Menurut Matius 24:14,
Injil yang diberitakan kepada semua bangsa akan menjadi Injil kerajaan. Injil
kerajaan, yang meliputi Injil anugerah (Kis. 20:24), tidak hanya membawa
manusia ke dalam keselamatan Allah, tetapi juga membawa mereka ke dalam
Kerajaan Surga (Why. 1:9). Injil anugerah menekankan pengampunan dosa,
penebusan Allah, dan hidup kekal; sedangkan Injil kerajaan menekankan
pemerintahan surgawi Allah dan wewenang Tuhan. Injil kerajaan ini akan diberitakan
ke seluruh bumi sebagai satu kesaksian kepada semua bangsa sebelum akhir zaman
ini. Dalam Markus 13:11 Tuhan memberi tahu murid-murid-Nya agar jangan khawatir
tentang apa yang akan mereka katakan ketika mereka diserahkan, karena Roh Kudus
akan berbicara di dalam mereka. Kemudian Tuhan melanjutkan, “Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya
untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan
memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Kamu akan dibenci
semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat” (ayat 12- 13). Penganiayaan juga akan datang
bahkan dari anggota dalam satu keluarga. Kita sangat perlu memahami arti kata
“selamat” dalam ayat 13. Kata “selamat” di sini bisa berarti diselamatkan dari
orang-orang yang membenci kita. Tetapi pada akhirnya “selamat” ini berarti
diselamatkan ke dalam manifestasi kerajaan dalam zaman yang akan datang, pahala
bagi kaum beriman yang menang.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2, Berita 40
No comments:
Post a Comment