Hitstat

04 October 2018

Markus - Minggu 17 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 10:32-52
Doa baca: “Tetapi kata Yesus kepada mereka, 'Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum atau dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?'" (Mrk 10:38)


Ambisi dan Kebutaan


Dalam Markus 10:35 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, datang kepada Tuhan dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami harap Engkau melakukan apa pun yang kami minta dari Engkau.” Dua orang bersaudara ini telah mengikuti Tuhan sejak awal. Mereka adalah orang-orang setelah Petrus dan Andreas yang dipanggil oleh Tuhan. Tetapi meskipun mereka telah mengikuti Tuhan selama lebih dari tiga tahun, mereka masih buta dan memerlukan penyembuhan khusus terhadap organ penglihatan mereka, mereka tidak nampak Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya. Tuhan telah berbicara kepada mereka tiga kali mengenai kematian-Nya, tetapi karena mereka buta, mereka tidak bisa mengerti apa yang Dia katakan.

Kita dapat mengatakan bahwa kebutaan adalah suatu jenis kutukan yang paling buruk. Selain itu, kebutaan adalah perihal kegelapan yang adalah hasil atau akibat dosa dan kematian. Sebab itu, kebutaan menunjukkan kegelapan, yang adalah susunan dosa dan maut.

Meskipun murid-murid Tuhan telah mengikuti Dia selama lebih dari tiga tahun, dalam pasal 10 mereka masih buta. Ini berarti, karena buta, mereka berada di dalam kegelapan, masih ada kehadiran dosa dan maut. Karena itu, mereka memerlukan visi yang jelas dari apa yang akan Tuhan Yesus kerjakan di Yerusalem, suatu visi bahwa Dia akan masuk ke dalam kematian untuk mengakhiri situasi yang terkutuk. Kematian-Nya akan menghapus kebutaan, kegelapan, dosa, dan kematian, dan akan membawa orang ke dalam kebangkitan.

Peristiwa Bartimeus, pengemis buta, menunjukan bahwa semua murid itu buta. Ambisi mereka terhadap kedudukan adalah tanda dari kebutaan mereka. Ambisi mereka juga merupakan suatu petunjuk bahwa mereka masih di bawah kutukan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 33

No comments: