Pembacaan
Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Lalu Yesus
berkata kepadanya: 'Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun
akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.'”
(Mrk. 13:2)
Keluar dari Bait
Markus 13:1 mengatakan, “Ketika
Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, 'Guru,
lihatlah betapa besarnya batu- batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”
Fakta bahwa Tuhan keluar dari Bait Suci menunjukkan bahwa Dia telah
meninggalkan Bait Suci. Ini menggenapi firman-Nya dalam Matius 23:38 mengenai
Dia akan meninggalkan Bait Suci sebagai rumah yang gersang bagi orang-orang
Yahudi yang menolak. Ini sebanding dengan kemuliaan Allah meninggalkan Bait
Suci pada zaman dulu (Yeh. 10:18). Ketika salah seorang murid-Nya berbicara
kepada-Nya tentang batu-batu dan gedung yang hebat itu, Tuhan Yesus berkata
kepadanya, “Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan
dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan” (Mrk.
13:2). Ini digenapi pada tahun 70 M, ketika Titus dengan pasukan Romawi
menghancurkan Yerusalem. Tuhan Yesus telah berusaha mengesankan para pengikut-Nya
dengan fakta bahwa pada butir ini Dia tidak ada hubungan lagi dengan bangsa
Yahudi atau dengan Bait. Dia mengutuk pohon ara, lambang bangsa Yahudi, dan Dia
menyucikan Bait. Tindakan ini menunjukkan bahwa Dia, sebagai Allah, telah
meninggalkan Israel dan Bait untuk saat itu. Bait bukan lagi rumah Allah; Bait
adalah “rumahmu”, rumah dari mereka yang membuatnya menjadi sarang penyamun.
Karena itu, rumah mereka ditinggalkan dan menjadi sunyi. Setelah Tuhan
meninggalkan Bait, Dia tidak pernah kembali. Menurut pandangan Tuhan, Bait
sudah rusak sepenuhnya.
Murid-murid Tuhan
menyaksikan pengutukan pohon ara dan penyucian Bait, tetapi mereka tidak
mengerti makna dari hal-hal ini. Itulah sebabnya mereka masih dapat mengagumi
batu-batu dan bangunan yang indah. Hal ini membuat Tuhan Yesus perlu berbicara
lebih lanjut kepada mereka.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2,
Berita 39
No comments:
Post a Comment