Hitstat

26 October 2018

Markus - Minggu 20 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mrk. 13:1-37
Doa baca: “Lalu Yesus berkata kepadanya: 'Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.'” (Mrk. 13:2)


Keluar dari Bait


Markus 13:1 mengatakan, “Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, 'Guru, lihatlah betapa besarnya batu- batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!” Fakta bahwa Tuhan keluar dari Bait Suci menunjukkan bahwa Dia telah meninggalkan Bait Suci. Ini menggenapi firman-Nya dalam Matius 23:38 mengenai Dia akan meninggalkan Bait Suci sebagai rumah yang gersang bagi orang-orang Yahudi yang menolak. Ini sebanding dengan kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci pada zaman dulu (Yeh. 10:18). Ketika salah seorang murid-Nya berbicara kepada-Nya tentang batu-batu dan gedung yang hebat itu, Tuhan Yesus berkata kepadanya, “Kau lihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan” (Mrk. 13:2). Ini digenapi pada tahun 70 M, ketika Titus dengan pasukan Romawi menghancurkan Yerusalem. Tuhan Yesus telah berusaha mengesankan para pengikut-Nya dengan fakta bahwa pada butir ini Dia tidak ada hubungan lagi dengan bangsa Yahudi atau dengan Bait. Dia mengutuk pohon ara, lambang bangsa Yahudi, dan Dia menyucikan Bait. Tindakan ini menunjukkan bahwa Dia, sebagai Allah, telah meninggalkan Israel dan Bait untuk saat itu. Bait bukan lagi rumah Allah; Bait adalah “rumahmu”, rumah dari mereka yang membuatnya menjadi sarang penyamun. Karena itu, rumah mereka ditinggalkan dan menjadi sunyi. Setelah Tuhan meninggalkan Bait, Dia tidak pernah kembali. Menurut pandangan Tuhan, Bait sudah rusak sepenuhnya.

Murid-murid Tuhan menyaksikan pengutukan pohon ara dan penyucian Bait, tetapi mereka tidak mengerti makna dari hal-hal ini. Itulah sebabnya mereka masih dapat mengagumi batu-batu dan bangunan yang indah. Hal ini membuat Tuhan Yesus perlu berbicara lebih lanjut kepada mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 39

No comments: