Pembacaan Alkitab: Mrk. 11:27–12:44
Doa baca: “Lalu kata Yesus kepada mereka, ‘Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah!’ Mereka sangat heran mendengar Dia.” (Mrk.
12:17)
Membungkam
Para Penentang-Nya
Orang Farisi sangat patriotik, seluruhnya bagi bangsa
Yahudi. Orang Herodian adalah bagi penjajah Romawi. Membayar pajak kepada
Kaisar ditentang oleh semua orang Yahudi. Jika Tuhan Ye sus menga t akan
membaya r pa j ak itu diperbolehkan, Dia akan diserang oleh semua orang Yahudi,
yang pimpinannya adalah orang Farisi. Jika Dia mengatakan hal itu tidak sah,
para pendukung Herodes yang memihak pemerintah Romawi akan mendapat dasar yang
kuat untuk menuduh-Nya. Meskipun seolah-olah tak ada jalan untuk menjawabnya,
Dia tidak takut. Sebaliknya, dengan mempertahankan martabat-Nya, Dia berkata
kepada mereka, “Mengapa kamu mencobai
Aku? Bawalah kepada-Ku satu dinar supaya Kulihat!” (Mrk. 12:15). Tuhan
Yesus tidak menunjukkan kepada mereka mata uang Romawi, tetapi meminta mereka
menunjukkan satu mata uang kepada Dia. Karena mereka memiliki mata uang Romawi,
mereka tertangkap oleh Tuhan.
Setelah mereka membawa satu mata uang kepada-Nya, Dia
berkata, “Gambar dan tulisan siapakah ini?”
(ayat 16). Mereka menjawab bahwa itu adalah gambar dan tulisan Kaisar. Tuhan
meneruskan perkataan-Nya, “Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah” (ayat 17). Membayar kepada Kaisar
hal-hal yang milik Kaisar adalah membayar pajak kepada Kaisar, berdasarkan
peraturan pemerintahannya. Membayar kepada Allah hal-hal yang milik Allah
adalah membayar setengah syikal kepada Allah berdasarkan hukum Allah. Bagian
mengenai diujinya Hamba-Penyelamat oleh orang Farisi dan pendukung Herodes
dalam Injil Markus disimpulkan dengan perkataan ini: “Mereka sangat heran
mendengar Dia.” Tuhan menjawab mereka
dalam hikmat-Nya, dan mereka terbungkam dan tertaklukkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2,
Berita 36
No comments:
Post a Comment