Hitstat

15 June 2018

Markus - Minggu 1 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yes. 9:5; 49:5-7
Doa baca: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yes. 9:5)


Tuhan sangat ajaib bukan hanya dalam keilahian-Nya, melainkan juga dalam keinsanian-Nya. Dimanakah kita dapat nampak gambaran tentang keinsanian Tuhan Yesus? Memang benar jika kita mengatakan bahwa Injil Lukas menekankan keinsanian Tuhan. Dalam Injilnya, Lukas menyajikan Tuhan sebagai manusia normal, sebagai manusia yang memenuhi standar. Pada manusia sedemikian ini kita nampak kebajikan, keunggulan, dan keindahan insani. Akan tetapi, semua ini pun tidak dapat dibandingkan dengan aspek insani Tuhan yang tertampak dalam Injil Markus. Dalam Injil Markus kita nampak ekspresi yang indah dari kebajikan Kristus dalam keinsanian-Nya. Saya percaya bahwa lebih banyak kebajikan insani Tuhan yang indah dapat terlihat dalam Injil Markus daripada dalam Injil Lukas.

Hanya satu dari keempat Injil, yaitu Injil Yohanes yang membahas keilahian Tuhan. Ketiga Injil lainnya yang disebut Injil sinoptik (serupa), membahas keinsanian Tuhan. Kata “sinoptik” menunjukkan bahwa Injil Matius, Markus, dan Lukas semuanya mempunyai pandangan yang sama, pandangan insani Tuhan. Dalam ketiga Injil tersebut kita nampak aspek-aspek yang berlainan dari Kristus di dalam keinsanian-Nya: Keinsanian Tuhan sebagai Raja (Matius), keinsanian Tuhan sebagai manusia yang memenuhi standar (Lukas), dan keinsanian Tuhan sebagai Hamba (Markus).

Dalam Injil Markus kita memiliki catatan yang sangat menggugah mengenai keinsanian Tuhan sebagai seorang Hamba. Pasal-pasal terakhir Kitab Markus sangatlah panjang dan terinci. Alasannya ialah karena tujuan Markus adalah menyediakan catatan yang terinci untuk menunukkan keindahan Tuhan sebagai Hamba dalam kebajikan-kebajikan insani-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 1

No comments: