Pembacaan
Alkitab: Yes. 50:4-7; Mrk. 10:45
Doa baca: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
(Mrk. 10:45)
Kunci untuk
memahami Injil Markus ialah di dalam Injil ini kita akan lebih banyak nampak
perbuatan Tuhan daripada perkataan-Nya. Tuhan dalam Injil ini sangatlah
menggugah dan terperinci. Betapa menakjubkan gambaran kebajikan-kebajikan
insani Tuhan dalam Injil Markus! Kita memerlukan pengutaraan yang khusus dari
Tuhan untuk membicarakan perkara-perkara tersebut.
Penulis Injil
ini adalah Markus, juga disebut Yohanes, putra dari salah satu Maria (yang
dekat dengan Rasul Petrus di gereja Yerusalem), ia adalah kemenakan Barnabas.
Dia menemani Barnabas dan Saulus dalam ministri mereka, dan pernah bergabung
dengan Paulus dalam perjalanan ministrinya yang pertama kepada orang-orang
bukan Yahudi, tetapi ia meninggalkan Paulus dan pulang ketika tiba di Perga.
Mengenai Injil
Markus kita perlu mengingat tiga hal: Pertama, Injil ini adalah catatan
tertulis dari pengutaraan Petrus mengenai sejarah Yesus Kristus, Anak Allah; kedua,
Injil ini ditulis menurut urutan sejarah; dan ketiga, Injil ini memberikan
lebih banyak rincian fakta sejarah dari pada Injil-injil lainnya. Injil Markus
sebenarnya bisa dianggap sebagai Injil Petrus. Petrus mengutarakan kisah Tuhan
Yesus secara lisan kepada Markus, dan Markus menuliskan kisah ini. Injil ini
juga memberikan biografi Tuhan menurut urutan sejarah. Jika kita ingin
mengetahui kisah yang sebenarnya mengenai kehidupan Tuhan menurut urutan
sejarah, kita memerlukan Injil Markus. Selanjutnya, Markus memberikan lebih
banyak rincian mengenai fakta sejarah daripada Injil-injil lainnya. Seperti yang
telah saya tunjukkan, Markus lebih banyak memperhatikan perbuatan Tuhan
daripada perkataan-Nya. Hal ini sesuai dengan tujuan Markus dalam melukiskan
Tuhan sebagai Hamba. Seorang Hamba adalah orang yang bekerja, bukan orang yang
banyak bicara. Karena itu, Markus menyajikan rincian perbuatan Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment