Pembacaan
Alkitab: Ef. 1:20-23
Doa
baca: “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki
Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala
yang ada.” (Ef. 1:22)
Kepenuhan Kristus bagi Ekspresi-Nya
Gereja adalah hasil dari proses yang melibatkan empat
hal dalam Efesus 1:20-23, yakni bangkitnya Kristus, didudukkannya Dia dalam
keunggulan-Nya, penaklukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya, dan Dia menjadi
Kepala segala sesuatu. Proses ini dimulai dengan kebangkitan
Manusia-Penyelamat. Namun, kita harus terus dibawa masuk kepada
kebenaran-kebenaran yang lebih dalam lagi di dalam Alkitab yaitu bahwa Ia
memerlukan gereja untuk menjadi kepenuhan ekspresi-Nya.
Manusia-Penyelamat dalam kebangkitan-Nya hari ini
adalah Roh pemberi-hayat untuk membuat kita sebagai umat pilihan Allah menjadi
perbanyakan-Nya. Perbanyakan ini adalah gereja, Tubuh Kristus guna
mengekspresikan Dia sebagai kepenuhan-Nya. Inilah hasil akhir dari kebangkitan
Kristus. Efesus 1:22-23 mengatakan, “Jemaat,
yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.” Tubuh-Nya tersusun dari semua orang beriman yang dilahirkan
kembali bagi ekspresi dan aktivitas Kepala.
Cara untuk kita bisa menjadi kepenuhan-Nya adalah
dengan memiliki kenikmatan akan kekayaan Kristus (Ef. 3:8). Melalui menikmati
kekayaan Kristus ini, kita menjadi kepenuhan-Nya untuk mengekspresikan Dia.
Kristus adalah Allah yang tidak terukur tanpa batas sehingga Ia memenuhi semua
dan di dalam segala sesuatu. Dia memerlukan gereja menjadi kepenuhan-Nya bagi
ekspresi-Nya yang sempurna. Butir yang penting pada kebangkitan Kristus adalah
bahwa Kristus telah menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Roh pemberi-hayat
yang ada di dalam kita adalah bagi kenikmatan kita supaya kita dapat menjadi
ekspresi-Nya sebagai gereja. Kita tidak dapat berhenti untuk menikmati-Nya
karena hari ini kita adalah reproduksi-Nya di dalam gereja. Puji Tuhan atas
transfigurasi-Nya, pertunasan-Nya, dan perkembangbiakan-Nya!
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 74
No comments:
Post a Comment