Hitstat

16 October 2019

Lukas - Minggu 36 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:26; Rm. 4:25
Doa baca: “Yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan untuk pembenaran kita.” (Rm. 4:25)


Dibenarkan oleh Karena Kebangkitan Kristus


Kebangkitan Kristus bukan hanya sebuah penegasan Allah terhadap persona dan pekerjaan Manusia-Penyelamat saja. Kebangkitan Kristus juga merupakan sebuah pengakuan Allah terhadap Dia dan pekerjaan-Nya. Melalui kebangkitan, kita bisa mengatakan bahwa Allah mengakui Dia, yang disalibkan oleh bangsa Yahudi dengan pemimpinnya, sebenarnya datang dari Allah untuk menggenapkan penebusan Allah. Karena Allah mengakui bahwa Tuhan Yesus menyerahkan nyawa-Nya menurut perintah Allah, maka Allah pun membangkitkan Dia juga menurut perintah Allah. Kebangkitan ini adalah suatu pengakuan Allah terhadap persona dan pekerjaan Manusia-Penyelamat.

Kematian Kristus juga sepenuhnya memuaskan tuntutan keadilan Allah sehingga kita dapat dibenarkan oleh Allah melalui kematian Kristus.  Fakta ini bisa kita lihat dalam Roma 4:25. Fakta kematian Kristus sebenarnya bukanlah bagi kita, manusia, tetapi adalah bagi Allah. Ia mati bukan untuk manusia, tetapi untuk Allah. Melalui kematian-Nya, tuntutan keadilan Allah bisa dipuaskan, sehingga manusia yang berdosa bisa diterima oleh Allah. Maka, kebangkitan-Nya adalah sebuah bukti pembenaran kita oleh Allah.

Sekarang, jika Kristus setelah mati bagi kita dan dosa-dosa kita tetap berada di dalam kubur, apakah Anda bisa dengan yakin mengatakan bahwa kematian-Nya diterima oleh Allah? Dari mana Anda bisa percaya bahwa pekerjaan-Nya telah memuaskan tuntutan keadilan Allah dan memenuhi keinginan-Nya? Kita tidak bisa mempercayainya. Namun, puji Tuhan! Ia bangkit! Kebangkitan Kristus adalah seperti sebuah tanda terima, yang kita dapatkan ketika hutang kita telah lunas dibayar. Allah telah mengampuni dan membenarkan kita karena Tuhan Yesus telah mati bagi kita. Haleluya! Kita yang dahulu seharusnya mati karena dosa-dosa kita, kini telah bebas dari hutang dosa kita. Marilah kita mengabarkan kabar gembira ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 70

No comments: