Pembacaan Alkitab: Im. 25:9-13; Gal. 5:1
Doa baca: “Supaya kita sungguh-sungguh
merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan
jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Gal. 5:1)
Mengapresiasi
Yobel
Yobel ini dapat diterapkan
pada pengalaman kita terhadap keselamatan. Sebagaimana tahun Yobel datang
setelah genap tujuh tahun rangkaian waktu, demikian juga banyak orang yang mengalami
keselamatan setelah melewati beberapa rangkaian waktu dalam kehidupan
manusianya.
Ada juga beberapa orang yang
mengalami keselamatan lebih dini. Di satu pihak, mengalami keselamatan lebih
dini memang baik, karena memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang
Alkitab dan lebih banyak menikmati dan mengalami Tuhan. Namun orang-orang yang diselamatkan
lebih lambat dalam hidupnya memiliki kesempatan untuk mendapatkan kenikmatan
yang lebih besar terhadap yobel, karena ketika ia diselamatkan, ia telah
melewati sejumlah rangkaian waktu yang panjang.
Orang yang baru diselamatkan
pada usia lima puluh tahun, ia telah melewati sejumlah rangkaian waktu: masa
remaja, mahasiswa, pernikahan, dan masa kemajuan dalam profesinya. Dalam
tahuntahun tersebut, mungkin ia telah berusaha untuk menebus dirinya, tetapi
tidak berhasil. Kemudian suatu hari ia mendengar sangkakala yobel melalui pemberitaan
Injil, dan kemudian ia diselamatkan. Ia mulai membenci, meremehkan semua
pengalaman dalam hidupnya.
Sekarang ia menikmati
kebebasan dari yobel ini. Berbeda dengan orang yang diselamatkan lebih dini,
karena ia belum melewati banyak rangkaian pengalaman, baginya ada yobel atau
tidak, tidak banyak bedanya. Memang kita tidak boleh menunda pemberitaan Injil
kepada orang lain. Namun yang ingin ditekankan di sini adalah bila seseorang
diselamatkan lebih lambat, maka ia memiliki kenikmatan yang lebih besar
terhadap yobel daripada orang yang diselamatkan sejak kecil. Biarlah gambaran
mengenai yobel ini membuat kita dapat lebih mengapresiasi Yobel Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 67
No comments:
Post a Comment