Hitstat

05 October 2019

Lukas - Minggu 34 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Im. 25:9-13; Gal. 5:1
Doa baca: “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” (Gal. 5:1)


Mengapresiasi Yobel


Yobel ini dapat diterapkan pada pengalaman kita terhadap keselamatan. Sebagaimana tahun Yobel datang setelah genap tujuh tahun rangkaian waktu, demikian juga banyak orang yang mengalami keselamatan setelah melewati beberapa rangkaian waktu dalam kehidupan manusianya.

Ada juga beberapa orang yang mengalami keselamatan lebih dini. Di satu pihak, mengalami keselamatan lebih dini memang baik, karena memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Alkitab dan lebih banyak menikmati dan mengalami Tuhan. Namun orang-orang yang diselamatkan lebih lambat dalam hidupnya memiliki kesempatan untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih besar terhadap yobel, karena ketika ia diselamatkan, ia telah melewati sejumlah rangkaian waktu yang panjang.

Orang yang baru diselamatkan pada usia lima puluh tahun, ia telah melewati sejumlah rangkaian waktu: masa remaja, mahasiswa, pernikahan, dan masa kemajuan dalam profesinya. Dalam tahuntahun tersebut, mungkin ia telah berusaha untuk menebus dirinya, tetapi tidak berhasil. Kemudian suatu hari ia mendengar sangkakala yobel melalui pemberitaan Injil, dan kemudian ia diselamatkan. Ia mulai membenci, meremehkan semua pengalaman dalam hidupnya.

Sekarang ia menikmati kebebasan dari yobel ini. Berbeda dengan orang yang diselamatkan lebih dini, karena ia belum melewati banyak rangkaian pengalaman, baginya ada yobel atau tidak, tidak banyak bedanya. Memang kita tidak boleh menunda pemberitaan Injil kepada orang lain. Namun yang ingin ditekankan di sini adalah bila seseorang diselamatkan lebih lambat, maka ia memiliki kenikmatan yang lebih besar terhadap yobel daripada orang yang diselamatkan sejak kecil. Biarlah gambaran mengenai yobel ini membuat kita dapat lebih mengapresiasi Yobel Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 67

No comments: