Hitstat

18 October 2019

Lukas - Minggu 36 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:26; 2 Tim. 1:10
Doa baca: “Dan sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang melalui Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.”
(2 Tim. 1:10)


Menang dan Mulia


Manusia adalah makhluk ciptaan yang begitu terbatas. Kita dibatasi dan dapat dikalahkan oleh banyak hal. Kematian, Iblis, alam maut, dan kubur adalah sekelompok penghalang dan kesulitan besar bagi kita. Kita sangat sulit, bahkan tidak bisa mengatasi penghalang-penghalang tersebut. Namun, hal-hal tersebut bukanlah sebuah penghalang bagi Manusia-Penyelamat. Hal ini dibuktikan dengan kebangkitan-Nya.

Kebangkitan Manusia-Penyelamat menyatakan kepada kita bahwa Ia menang atas kematian, Iblis, alam maut, dan kubur. Ia dapat mengatasi kematian, pun dapat menghancurkan Iblis (Ibr. 2:14). Kunci kematian dan kunci alam maut sekarang juga telah berada di tangan-Nya (Why. 1:18), dan Ia pun telah menang atas kubur. Kebangkitan-Nya adalah sebuah kebangkitan yang menelan maut dalam kemenangan (1 Kor. 15:52-54). Inilah wahyu Injil yang kita percayai. Kristus dalam kebangkitan telah mematahkan kuasa maut dan telah membawa hayat yang kekal, yang tidak dapat binasa kepada kita.

Kebangkitan Manusia-Penyelamat juga merupakan pemuliaan-Nya (Yoh. 13:31-32; 17:1; Luk. 24:26). Untuk memahami hal ini, Yohanes 12:24 dapat membantu kita dengan sangat baik. Ia adalah sebutir biji gandum yang memiliki hayat, jatuh ke dalam tanah dan mati. Namun, Ia tidak berhenti di dalam kematian-Nya. Ia kemudian bangkit! Ia bertumbuh! Pada akhirnya, Ia menghasilkan banyak butir. Inilah saat Manusia-Penyelamat dimuliakan (Yoh. 12:23), yaitu ketika hayat ilahi-Nya dibebaskan dari kulit luar keinsanian-Nya dan menghasilkan banyak kaum beriman dalam kebangkitan (1 Ptr. 1:3). Puji Tuhan atas kebangkitan-Nya! Hari ini sebagai kaum beriman, kita perlu memiliki penghidupan gereja yang tepat untuk mengalami miniatur pemuliaan ini. Hingga suatu saat ketika kita mencapai kematangan, yaitu mencapai tahap pemuliaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 71

No comments: