Pembacaan
Alkitab: Luk. 24:26; 2 Tim. 1:10
Doa
baca: “Dan sekarang dinyatakan
oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang melalui Injil telah
mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.”
Menang dan Mulia
Manusia adalah makhluk
ciptaan yang begitu terbatas. Kita dibatasi dan dapat dikalahkan oleh banyak
hal. Kematian, Iblis, alam maut, dan kubur adalah sekelompok penghalang dan
kesulitan besar bagi kita. Kita sangat sulit, bahkan tidak bisa mengatasi
penghalang-penghalang tersebut. Namun, hal-hal tersebut bukanlah sebuah
penghalang bagi Manusia-Penyelamat. Hal ini dibuktikan dengan kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Manusia-Penyelamat
menyatakan kepada kita bahwa Ia menang atas kematian, Iblis, alam maut, dan
kubur. Ia dapat mengatasi kematian, pun dapat menghancurkan Iblis (Ibr. 2:14).
Kunci kematian dan kunci alam maut sekarang juga telah berada di tangan-Nya
(Why. 1:18), dan Ia pun telah menang atas kubur. Kebangkitan-Nya adalah sebuah
kebangkitan yang menelan maut dalam kemenangan (1 Kor. 15:52-54). Inilah wahyu
Injil yang kita percayai. Kristus dalam kebangkitan telah mematahkan kuasa maut
dan telah membawa hayat yang kekal, yang tidak dapat binasa kepada kita.
Kebangkitan
Manusia-Penyelamat juga merupakan pemuliaan-Nya (Yoh. 13:31-32; 17:1; Luk.
24:26). Untuk memahami hal ini, Yohanes 12:24 dapat membantu kita dengan sangat
baik. Ia adalah sebutir biji gandum yang memiliki hayat, jatuh ke dalam tanah
dan mati. Namun, Ia tidak berhenti di dalam kematian-Nya. Ia kemudian bangkit!
Ia bertumbuh! Pada akhirnya, Ia menghasilkan banyak butir. Inilah saat
Manusia-Penyelamat dimuliakan (Yoh. 12:23), yaitu ketika hayat ilahi-Nya
dibebaskan dari kulit luar keinsanian-Nya dan menghasilkan banyak kaum beriman
dalam kebangkitan (1 Ptr. 1:3). Puji Tuhan atas kebangkitan-Nya! Hari ini
sebagai kaum beriman, kita perlu memiliki penghidupan gereja yang tepat untuk
mengalami miniatur pemuliaan ini. Hingga suatu saat ketika kita mencapai
kematangan, yaitu mencapai tahap pemuliaan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 71
No comments:
Post a Comment