Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:1-11
Doa baca: “Tetapi ibu Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan, 'Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, lakukanlah itu!'” (Yoh. 2:5)
Keperluan
Bejana yang Rapuh
Fakta bahwa Tuhan pergi ke Kana dalam Yohanes 2
menunjukkan bahwa Yesus datang kepada orang-orang yang lemah dan rapuh. “Kana”
dalam bahasa Ibrani berarti “buluh”, sedangkan buluh dalam Alkitab melambangkan
manusia yang lemah dan rapuh. Kitab Yesaya dan Matius mencatat bahwa kita
sebagai orang-orang yang lemah ini, adalah buluh yang patah terkulai yang tidak
akan Tuhan patahkan (Yes. 42:3; Mat. 12:20). Walaupun orang-orang di bumi ini
seperti buluh, lemah, dan rapuh, tetapi Tuhan datang kepada mereka dalam
kebangkitan. Sedang Galilea, daerah di mana pesta pernikahan di Kana diadakan
adalah tempat yang diremehkan, melambangkan kondisi dunia yang rendah dan hina.
Pernikahan sangat penting dan bermakna dalam hidup
manusia. Apabila pernikahan diakhiri, berarti hidup manusia juga diakhiri.
Karena itu, pernikahan melambangkan kelangsungan hidup manusia. Sedang pesta
pernikahan melambangkan kenikmatan dan kesenangan hidup manusia. Di dalam pesta
tersebut, arak anggur melambangkan kenikmatan manusia. Ketika hayat sebagai
pokok kenikmatan pesta itu habis, semua kenikmatan pun habis (Yoh. 2:3).
Kesenangan dalam pesta pernikahan tersebut hanya sementara. Anggur yang adalah
kenikmatan hidup manusia tamat saat hayat manusia berakhir.
Tuhan tahu bahwa anggur itu akan habis bahkan sebelum
Ia pergi ke Kana, maka Ia pergi ke Kana untuk menegakkan prinsip hayat—mengubah
kematian menjadi hayat, seperti Elisa mengubah air asin menjadi manis (2 Raj.
2:19-22). Dalam pandangan Allah kita adalah tempayan (Rm. 9:23), Dia sebagai
air hayat (1 Kor. 10:3) perlu menjadi isi kita, meleraikan dahaga, menyegarkan
kita. Cara yang praktis untuk kita meminum Dia adalah dengan menyeru nama-Nya,
dengan girang menimba dari mata air keselamatan (Yes. 12:3). Oh, betapa
nama-Nya menjadi kesegaran kita!
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment