Hitstat

24 December 2019

Yohanes - Minggu 06 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:1-42
Doa baca: “Kata Yesus kepada mereka, ‘Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.’” (Yoh. 4:34)


Keperluan Tuhan


Ketika membaca Yohanes 4, kita perlu mencurahkan perhatian pada ayat keempat, “Tetapi Ia harus melintasi daerah Samaria.” Kata “harus” pada ayat ini menunjukkan pada kita bahwa perempuan Samaria ini pasti telah dipilih dan ditentukan oleh Allah Bapa dalam kekekalan yang lampau (Rm. 8:29) untuk diberikan kepada Tuhan Yesus (Yoh. 6:39). Apa yang Bapa berikan menjadi beban Tuhan untuk menuju ke Samaria guna melaksanakan kehendak Bapa. Ia datang ke Samaria untuk mencari seorang perempuan Samaria dan menjadikannya penyembah Bapa.

Yohanes 4:6 mengatakan bahwa, “Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih karena perjalanan, sebab itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.” Ia terlebih dahulu tiba di sumur mendahului perempuan yang jatuh dan amoral itu. Tuhan sungguh berdaulat dan berhikmat. Ia menentukan agar murid-murid-Nya pergi membeli makanan supaya Ia bisa menunggu kedatangan perempuan itu di tempat yang terbuka pada tengah hari. Hal ini menandakan bahwa Tuhanlah yang terlebih dahulu datang untuk menyelamatkan manusia. Ia sudah menanti kita untuk berjumpa dengan kita.

Tuhan Yesus merasa haus ketika Ia menantikan orang dosa datang. Kita bisa melihat bahwa dalam peristiwa ini, kita berhadapan dengan seorang Juruselamat yang haus dan seorang dosa yang haus. Kehausan kita melambangkan kehausan akan Juruselamat. Juruselamat sedang haus terhadap kita. Bagi-Nya, kita adalah air pelerai kehausan-Nya. Tuhan benar-benar memerlukan kita, dan tanpa kita, Ia mustahil untuk dipuaskan. Saat itu, Ia lapar dan haus. Namun ketika murid-murid-Nya datang, Ia merespon dengan berkata, “Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal” (Yoh. 4:32). Melakukan kehendak Allah dan memuaskan orang dosa adalah makanan Juruselamat. Kapan saja kita memerlukan sesuatu, sebenarnya Tuhan juga sedang memerlukan hal yang sama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 11

No comments: