Hitstat

05 December 2019

Yohanes - Minggu 03 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:1-11
Doa baca: “Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.” (Yoh. 2:1-2)


Mengubah Kematian Menjadi Hayat


Injil Yohanes adalah pendahuluan seluruh kitab dalam Alkitab. Tuhan menunjukkan bahwa seluruh pasal 1 adalah pendahuluan yang dimulai dengan kekekalan yang lampau dan berakhir dengan kekekalan yang akan datang. Di antaranya terdapat lima peristiwa besar sebagai jembatan untuk menggenapkan kehendak Allah. Setelah memberikan pendahuluan, Yohanes memilih dua belas peristiwa dari tanda-tanda mukjizat yang Tuhan lakukan untuk menyatakan perkara hayat. Contohnya peristiwa Tuhan mengubah air menjadi anggur (Yoh. 2:1-11), ini bukan hanya sekadar cerita namun memiliki arti rohani yang mengandung makna khusus dan ini membuktikan bahwa Kristus sebagai hayat memenuhi kebutuhan manusia.

Segala yang Tuhan lakukan dalam sembilan peristiwa (Yoh. 3—11) menunjukkan sebuah prinsip hayat yakni mengubah maut (kematian) menjadi hayat. Peristiwa Lazarus yang dibangkitkan, peristiwa Nikodemus yang tidak menyadari bahwa ia perlu dilahirkan kembali, dan juga peristiwa perempuan Samaria yang merasa dahaga semua menunjukkan bahwa manusia memiliki tanda-tanda kematian, lemah dan rapuh. Meleraikan dahaga berarti mengubah kematian menjadi hayat. Hal ini berlaku bagi setiap peristiwa yang dicatat oleh Yohanes.

Yesus dalam kebangkitan datang kepada orang yang lemah dan rapuh. Tidakkah kita sebagai orang percaya sering menjadi lemah dan rapuh. Orang yang memiliki hayat Tuhan di dalam belum tentu ada sukacita dalam hidupnya, malah penuh kesal dan gundah. Karena itu, Tuhan Yesus datang untuk mengubah setiap perasaan maut, perasaan khawatir menjadi hayat. Hari ini perkataan firman-Nya yang dikatakan-Nya kepada kita adalah roh dan hayat (Yoh. 6:63). Mendengar firman dalam sidang tidak cukup membuat kita berubah, perlu juga menggunakan tekad kita sendiri datang pada firman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 6

No comments: