Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:1-11
Doa baca: “Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana
yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang
juga ke perkawinan itu.” (Yoh. 2:1-2)
Mengubah
Kematian Menjadi Hayat
Injil Yohanes adalah pendahuluan seluruh kitab dalam
Alkitab. Tuhan menunjukkan bahwa seluruh pasal 1 adalah pendahuluan yang
dimulai dengan kekekalan yang lampau dan berakhir dengan kekekalan yang akan
datang. Di antaranya terdapat lima peristiwa besar sebagai jembatan untuk
menggenapkan kehendak Allah. Setelah memberikan pendahuluan, Yohanes memilih
dua belas peristiwa dari tanda-tanda mukjizat yang Tuhan lakukan untuk
menyatakan perkara hayat. Contohnya peristiwa Tuhan mengubah air menjadi anggur
(Yoh. 2:1-11), ini bukan hanya sekadar cerita namun memiliki arti rohani yang
mengandung makna khusus dan ini membuktikan bahwa Kristus sebagai hayat memenuhi
kebutuhan manusia.
Segala yang Tuhan lakukan dalam sembilan peristiwa
(Yoh. 3—11) menunjukkan sebuah prinsip hayat yakni mengubah maut (kematian)
menjadi hayat. Peristiwa Lazarus yang dibangkitkan, peristiwa Nikodemus yang
tidak menyadari bahwa ia perlu dilahirkan kembali, dan juga peristiwa perempuan
Samaria yang merasa dahaga semua menunjukkan bahwa manusia memiliki tanda-tanda
kematian, lemah dan rapuh. Meleraikan dahaga berarti mengubah kematian menjadi
hayat. Hal ini berlaku bagi setiap peristiwa yang dicatat oleh Yohanes.
Yesus dalam kebangkitan datang kepada orang yang lemah
dan rapuh. Tidakkah kita sebagai orang percaya sering menjadi lemah dan rapuh.
Orang yang memiliki hayat Tuhan di dalam belum tentu ada sukacita dalam
hidupnya, malah penuh kesal dan gundah. Karena itu, Tuhan Yesus datang untuk
mengubah setiap perasaan maut, perasaan khawatir menjadi hayat. Hari ini
perkataan firman-Nya yang dikatakan-Nya kepada kita adalah roh dan hayat (Yoh.
6:63). Mendengar firman dalam sidang tidak cukup membuat kita berubah, perlu
juga menggunakan tekad kita sendiri datang pada firman.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment