Hitstat

23 December 2019

Yohanes - Minggu 06 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:1-42
Doa baca: “Lalu datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya, ‘Berilah Aku minum.’” (Yoh. 4:7)


Keperluan Kedua Manusia


Yohanes 4 membahas peristiwa perempuan Samaria yang berbeda dengan Nikodemus pada Yohanes 3. Perempuan Samaria ini amoral dan hina serta berkelakuan memalukan. Agama orang Samaria palsu dan merosot, berbeda dengan agama orang Yahudi. Pada Yohanes 3 Tuhan mewahyukan keperluan pertama umat manusia untuk dilahirkan kembali agar bisa berbagian dengan Kerajaan Allah, sedangkan pada Yohanes 4 Tuhan membahas keperluan kedua umat manusia, yakni kepuasan.

Selama seorang manusia belum dilahirkan kembali, ia tidak memiliki hayat ilahi, ia hanya memiliki hayat insani saja. Tanpa hayat ilahi, seseorang hampa dan sia-sia. Seorang manusia akan menjadi tidak lebih dari sebuah bejana yang kosong dan hampa. Ketika bejana ini diisi dengan hayat ilahi, maka hayat ilahi ini akan menjadi kepuasan bagi orang tersebut. Karena itu, setelah kelahiran kembali, dibentangkan keperluan kedua manusia untuk dipuaskan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat memuaskan manusia kecuali Kristus sendiri. Kita ini manusia, selalu merasa dahaga; hanya Kristus yang dapat meleraikan dahaga kita.

Dalam peristiwa perempuan Samaria, perempuan itu adalah lambang. Pertama, perempuan itu melambangkan manusia perlu bersandar kepada Allah. Orang yang merdeka pasti akan kehilangan kepuasan. Kedua, perempuan itu juga melambangkan kelemahan (1 Ptr. 3:7). Kita semua ini lemah karena kita adalah manusia. Ketiga, perempuan itu menunjukkan suatu kedambaan yang batiniah, yaitu manusia selalu mendambakan kepuasan. Dalam sifat manusia, baik laki-laki maupun perempuan selalu mendambakan kepuasan. Tuhan menciptakan rasa haus ini adalah agar manusia mencari Dia. Kita ingin bersandar dan merasa harus bersandar, merasa lemah dan mendambakan kepuasan, semua ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Tuhan, kita adalah perempuan. Kita adalah manusia yang memerlukan Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 11

No comments: