Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:3
Lalu tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan
lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Setelah anak laki-laki diangkat ke takhta Allah, akan terjadi
peperangan di surga. Ini menunjukkan bahwa kaum saleh pemenang mempunyai
pengaruh yang besar terhadap peperangan yang akan datang di surga. Peperangan
ini akan dimulai bila kaum saleh pemenang dibangkitkan kembali dan diangkat.
Setelah itu, akan terjadi peperangan antara Iblis dan malaikat-malaikatnya
dengan Mikhael, penghulu malaikat, dan malaikat-malaikatnya. (Sebelum Iblis
jatuh, ia juga penghulu malaikat). Setelah anak laki-laki diangkat ke takhta,
tidak ada lagi tempat untuk naga itu. Naga itu akan dikalahkan dan dilemparkan
ke bumi. Ketika ia dilempar ke bumi, kesusahan besar pun dimulailah. Selama
periode ini, naga itu dengan sekuat tenaganya melakukan apa saja untuk merusak
manusia yang diciptakan Allah bagi tujuan-Nya. Karena sampai sekarang Allah
belum memperoleh anak laki-laki, maka Ia belum ada jalan untuk melemparkan
Iblis dari surga ke bumi. Allah memerlukan seorang manusia korporat untuk
menggenapkan hal ini bagi-Nya.
Gambaran dalam Wahyu 12, yang terpusat pada tiga setengah tahun
yang terakhir, menggambarkan suatu gambaran yang lengkap tentang permusuhan
antara ular dengan perempuan itu. Ketika Iblis sudah dilemparkan ke bumi, ia
akan dengan sekuat tenaga menyerang perempuan yang saat itu masih tinggal di
bumi. Dalam berita ini kita perlu membahas naga merah padam yang besar dan
penganiayaan yang dilakukannya.
Ayat 3 mengatakan bahwa naga itu besar,
namun dalam Kejadian 3, Iblis berwujud seekor ular, makhluk ciptaan yang kecil.
Di sini dia telah menjadi seekor naga, jauh lebih besar daripada ular. Karena
ular itu telah banyak makan dari abad ke abad, akhirnya ia menjadi seekor naga
yang besar. Naga besar ini berwarna merah padam. Merah, di sini melambangkan
penumpahan darah akibat pembunuhan yang dilakukan Iblis (Yoh. 8:44). Habel
adalah martir pertama yang dibunuh oleh naga itu. Dalam Matius 23:35 Tuhan
Yesus mengatakan darah Habel sebagai darah orang benar. Naga itu bukan saja
besar, karena makannya yang banyak, tetapi juga merah padam, karena ia membunuh
sangat banyak pemenang dari tahun ke tahun.
Naga itu juga bertanduk sepuluh.
Menurut 17:3 dan 12, kesepuluh tanduk itu adalah sepuluh raja di bawah
Antikristus. Pada masa mendatang, Kekaisaran Romawi akan dipulihkan dan akan
muncul sepuluh raja. Kesepuluh raja ini sama dengan kesepuluh jari kaki dari
patung besar dalam mimpi Nebukadnezar (Dan. 2:42-44). Kekaisaran Romawi, seperti
kedua kaki patung besar itu, terbagi menjadi dua bagian -- Kekaisaran Romawi
barat dan Kekaisaran Romawi timur. Kesepuluh jari kaki itu masih belum muncul.
Mereka akan menjadi sepuluh raja di bawah Antikristus. Kesepuluh raja ini akan
menjadi kesepuluh tanduk naga besar. Ini menunjukkan bahwa Kekaisaran Romawi,
Antikristus, dan kesepuluh raja, semuanya bersatu dengan Iblis.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 37
No comments:
Post a Comment