Hitstat

15 June 2017

Wahyu - Minggu 19 Kamis



Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:3
Lalu tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.


Setelah anak laki-laki diangkat ke takhta Allah, akan terjadi peperangan di surga. Ini menunjukkan bahwa kaum saleh pemenang mempunyai pengaruh yang besar terhadap peperangan yang akan datang di surga. Peperangan ini akan dimulai bila kaum saleh pemenang dibangkitkan kembali dan diangkat. Setelah itu, akan terjadi peperangan antara Iblis dan malaikat-malaikatnya dengan Mikhael, penghulu malaikat, dan malaikat-malaikatnya. (Sebelum Iblis jatuh, ia juga penghulu malaikat). Setelah anak laki-laki diangkat ke takhta, tidak ada lagi tempat untuk naga itu. Naga itu akan dikalahkan dan dilemparkan ke bumi. Ketika ia dilempar ke bumi, kesusahan besar pun dimulailah. Selama periode ini, naga itu dengan sekuat tenaganya melakukan apa saja untuk merusak manusia yang diciptakan Allah bagi tujuan-Nya. Karena sampai sekarang Allah belum memperoleh anak laki-laki, maka Ia belum ada jalan untuk melemparkan Iblis dari surga ke bumi. Allah memerlukan seorang manusia korporat untuk menggenapkan hal ini bagi-Nya.

Gambaran dalam Wahyu 12, yang terpusat pada tiga setengah tahun yang terakhir, menggambarkan suatu gambaran yang lengkap tentang permusuhan antara ular dengan perempuan itu. Ketika Iblis sudah dilemparkan ke bumi, ia akan dengan sekuat tenaga menyerang perempuan yang saat itu masih tinggal di bumi. Dalam berita ini kita perlu membahas naga merah padam yang besar dan penganiayaan yang dilakukannya.

Ayat 3 mengatakan bahwa naga itu besar, namun dalam Kejadian 3, Iblis berwujud seekor ular, makhluk ciptaan yang kecil. Di sini dia telah menjadi seekor naga, jauh lebih besar daripada ular. Karena ular itu telah banyak makan dari abad ke abad, akhirnya ia menjadi seekor naga yang besar. Naga besar ini berwarna merah padam. Merah, di sini melambangkan penumpahan darah akibat pembunuhan yang dilakukan Iblis (Yoh. 8:44). Habel adalah martir pertama yang dibunuh oleh naga itu. Dalam Matius 23:35 Tuhan Yesus mengatakan darah Habel sebagai darah orang benar. Naga itu bukan saja besar, karena makannya yang banyak, tetapi juga merah padam, karena ia membunuh sangat banyak pemenang dari tahun ke tahun.

Naga itu juga bertanduk sepuluh. Menurut 17:3 dan 12, kesepuluh tanduk itu adalah sepuluh raja di bawah Antikristus. Pada masa mendatang, Kekaisaran Romawi akan dipulihkan dan akan muncul sepuluh raja. Kesepuluh raja ini sama dengan kesepuluh jari kaki dari patung besar dalam mimpi Nebukadnezar (Dan. 2:42-44). Kekaisaran Romawi, seperti kedua kaki patung besar itu, terbagi menjadi dua bagian -- Kekaisaran Romawi barat dan Kekaisaran Romawi timur. Kesepuluh jari kaki itu masih belum muncul. Mereka akan menjadi sepuluh raja di bawah Antikristus. Kesepuluh raja ini akan menjadi kesepuluh tanduk naga besar. Ini menunjukkan bahwa Kekaisaran Romawi, Antikristus, dan kesepuluh raja, semuanya bersatu dengan Iblis.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 37

No comments: