Hitstat

13 June 2017

Wahyu - Minggu 19 Selasa



Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:-11
Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai harus menghadapi maut.


Ayat 5 mengatakan bahwa perempuan itu "melahirkan" anak laki-laki. "Melahirkan" di sini menandakan kebangkitan, sama dengan yang tercantum dalam Kisah Para Rasul 13:33-34. Anak laki-laki itu tersusun dari kaum saleh pemenang yang telah mati dan bangkit, hal ini bisa dibuktikan dengan perkataan "sampai ke dalam maut" dalam ayat 11. Tuhan Yesus telah dilahirkan dalam kebangkitan menjadi Putra sulung Allah. Bagi-Nya, itu merupakan suatu kelahiran. Kisah Para Rasul 13:33-34, yang merupakan kutipan dari Mazmur 2:7, mewahyukan bahwa ketika Ia dibangkitkan, Ia dilahirkan sebagai Putra sulung Allah. Sebelumnya, Ia adalah Putra Tunggal Allah dengan sifat ilahi, tetapi melalui kebangkitan-Nya, Ia dilahirkan sebagai Putra sulung Allah dengan sifat ilahi dan insani. Semua pemenang yang mati akan menjadi bagian dari anak laki-laki. Melalui kebangkitan, anak laki-laki akan dihasilkan (dilahirkan) dengan utuh, sempurna. Habel, rasul-rasul, dan banyak martir serta para pemenang yang telah mati sedang menunggu saat kebangkitan. Kebangkitan semua orang saleh pemenang yang telah mati akan melahirkan anak laki-laki. Karena itu, anak laki-laki tersusun dari semua orang saleh pemenang yang mati sebelum saat kebangkitan ini. Jika Anda adalah seorang pemenang pada hari ini dan hidup hingga Tuhan datang kembali, Anda tidak akan menjadi bagian dari anak laki-laki; melainkan, Anda ada di antara buah sulung yang tercantum dalam pasal 14. Tetapi jika Anda adalah seorang pemenang dan telah mati sebelum Tuhan datang kembali, Anda akan dibangkitkan menjadi bagian dari anak laki-laki. Karena itu, anak laki-laki tidak mewakili para pemenang yang masih hidup sampai Tuhan datang kembali, melainkan mewakili semua pemenang yang telah mati yang akan dibangkitkan segera sebelum Tuhan datang kembali. Kebangkitan ini akan melahirkan mereka sebagai anak laki-laki.

Anak laki-laki yang dilahirkan dalam ayat 5, terdiri atas "saudara-saudara" dalam ayat 10. Mereka ditentang dan difitnah oleh Iblis, musuh Allah. Tetapi mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, oleh perkataan kesaksian mereka, dan dengan tidak menyayangi hayat jiwa mereka sampai ke dalam maut (ayat 11).

"Sampai ke dalam maut" (ayat 11 Tl.) sudah pasti mengacu kepada mati martir. Kaum beriman yang membentuk anak laki-laki telah mati martir untuk kesaksian Tuhan. Itu membuktikan bahwa anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan itu akan menjadi kaum saleh pemenang yang telah mati dan kemudian dibangkitkan.

Kita telah mengetahui bahwa perang tengah berkecamuk antara naga dengan perempuan itu. Namun perempuan itu sendiri tidak berperang. Peperangan dilakukan oleh anak laki-laki. Hari ini, peperangan berlangsung antara naga dengan pemulihan Tuhan. Namun peperangan dilakukan oleh orang-orang yang kuat, yaitu anak laki-laki. Saudara-saudara yang membentuk anak laki-laki itu memerangi Iblis dan akhirnya mengalahkannya. Mereka mengalahkan Iblis oleh tiga perkara: oleh darah Anak Domba, oleh perkataan kesaksian mereka, dan dengan tidak mengasihi hayat jiwa mereka, bahkan sampai ke dalam maut.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 36

No comments: