Hitstat

09 June 2017

Wahyu - Minggu 18 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17; Gal. 4:19
Doa baca: Gal. 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.


Sekarang kita perlu membahas apakah perzinaan itu. Perzinaan berarti sudah memiliki seorang suami namun menuruti laki-laki lain. Hari ini banyak orang Kristen, mungkin juga beberapa orang di antara kita, melakukan perzinaan. Kita berzina bila kita mengakui Kristus sebagai Suami kita, namun kita juga takluk kepada banyak perkara lainnya. Ketaklukan kita kepada segala perkara lain di luar Kristus berarti perzinaan. Jika kita memiliki terang dan visi, kita akan nampak bahwa kekristenan hari ini benar-benar penuh dengan perzinaan. Sebagai seorang istri yang suci, Anda tidak seharusnya takluk kepada siapa pun selain kepada suami Anda, demikian juga Anda tidak seharusnya menerima apa-apa dari orang lain. Menerima sesuatu dari seseorang yang bukan suami Anda adalah perzinaan. Namun perhatikanlah keadaan kekristenan hari ini! Hari demi hari, minggu demi minggu, umat Kristen menerima berbagai perkara yang bukan Kristus. Kita yang di dalam hidup gereja harus berhati-hati. Jangan menerima sesuatu yang bukan Kristus. Jangan menerima berbagai pengajaran, berbagai doktrin, berbagai praktek, dan berbagai tata cara. Menerima sesuatu di luar Kristus, sekalipun itu perkara yang baik atau bahkan alkitabiah, berarti melakukan perzinaan rohani. Kita seharusnya hanya menerima Kristus dan membiarkan Dia saja yang membuat kita hamil.

Hanya melalui menerima Kristus ke dalam kita, barulah kita bisa melahirkan anak laki-laki. Anak laki-laki sepenuhnya terbentuk dari unsur Kristus. Untuk menghasilkan anak laki-laki, pertama-tama kita harus bersatu dengan Kristus dan menerima sesuatu dari Dia. Bila kita hanya menerima Kristus, kita akan hamil oleh Kristus untuk melahirkan anak laki-laki.

Allah tidak bermaksud menyuruh perempuan itu berperang melawan naga. Untuk berperang melawan naga Allah memerlukan anak laki-laki. Naga itu masih aktif di surga karena anak laki-laki belum dilahirkan. Sekarang kita bisa melihat bahwa Pelajaran-Hayat Kitab Wahyu ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan telah direncanakan dan ditentukan waktunya oleh Allah sehingga kita bisa nampak bahwa kita harus menjadi perempuan unik itu, taat kepada Kristus saja, bukan kepada sesuatu atau siapa pun dan hanya menerima apa yang dari Kristus. Bila kita, sebagai perempuan itu, hanya menerima Kristus, anak laki-laki akan lahir.

Perbedaan antara perempuan itu dengan anak laki-laki adalah: unsur Kristus yang tersusun dalam diri perempuan itu tidak begitu banyak, namun seluruh diri anak laki-laki itu dijenuhi dan diresapi dengan unsur Kristus. Jadi, anak laki-laki itu sepenuhnya tersusun dengan Kristus. Bagaimanakah anak laki-laki itu bisa dilahirkan? Ia dilahirkan melalui Kristus masuk ke dalam bagian perempuan itu dan menjenuhi seluruh bagian itu dengan unsur Kristus yang kaya. Jangan menganggap hal ini sebagai suatu penafsiran belaka, melainkan terapkanlah ke dalam pengalaman Anda setiap hari. Biarpun Anda taat kepada Kristus dan menerima sesuatu dari Dia, Anda tetap adalah perempuan itu, bukan anak laki-laki. Anda baru kuat bila Anda membiarkan unsur Kristus tergarap ke dalam Anda. Semakin banyak unsur Kristus yang tergarap ke dalam Anda, Anda akan menjadi semakin tangguh. Itulah anak laki-laki.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 35

No comments: