Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17; Yes. 54:5
Doa baca: Yes. 54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan
engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang
Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Bagian pertama dari Kitab Wahyu terdiri atas sebelas pasal
pertama, membicarakan segala sesuatu yang terjadi sejak kenaikan Kristus sampai
kekekalan. Bagian kedua, terdiri atas sebelas pasal yang terakhir, dengan jelas
memberikan rincian segala hal yang penting dan perkara yang menentukan yang
terjadi pada tiga setengah tahun terakhir zaman ini, yaitu masa kesusahan
besar, sampai langit yang baru dan bumi yang baru pada zaman yang kekal. Hal
penting dan perkara menentukan yang pertama yang diwahyukan dalam bagian ini
adalah perempuan yang melahirkan anak laki-laki (12:1-17).
Rincian penting dan masalah krusial yang pertama dari bagian kedua
Kitab Wahyu adalah perempuan yang tercantum dalam 12:1. Ayat itu mengatakan, "Kemudian
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya." Di
sini, perempuan ini tertampak di langit dan disebut "suatu tanda
besar". Tanda besar ini bukanlah laki-laki yang perkasa, melainkan seorang
perempuan. Perempuan dalam tanda yang besar ini bukan berada di bumi, melainkan
di langit. Tubuh perempuan ini berselubungkan matahari, kakinya menginjak
bulan, kepalanya bermahkotakan dua belas bintang. Ia berada di bawah sinar dua
belas bintang, di atas sinar bulan, dan diselubungi dengan sinar matahari.
Karena itu, ia benar-benar unggul (melampaui). Apa saja yang berada di dalam
kegelapan, terikat dan terpenjara, tetapi apa saja yang berada di dalam terang,
bebas dan unggul.
Dari awal hingga akhir Alkitab, dalam
pandangan Allah, umat Allah dianggap sebagai seorang perempuan. Yesaya 54:5
mengatakan, "Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau."
Dalam Yeremia 3:14 TUHAN memberi tahu umat-Nya bahwa Ia menikahi mereka, dan
dalam Yeremia 31:32 Ia berkata bahwa Ia adalah Suami mereka. Selain itu, dalam
Hosea 2:19-20 Tuhan berkata bahwa Ia akan menunangkan umat-Nya kepada diri-Nya
untuk selama-lamanya. Meskipun, seperti yang kita ketahui, Tuhan Yesus datang
sebagai Juruselamat dan sebagai Anak Domba, namun suatu hari Ia berkata kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia datang sebagai Mempelai Laki-laki (Mat. 9:15; Yoh.
3:29). Berikutnya, dalam 2 Korintus 11:2 Paulus berkata, "Aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus." Saudara-saudara,
apakah kalian memiliki suami? Puji Tuhan, suami kita adalah Kristus. Secara
alamiah, kita para saudara adalah laki-laki, namun secara rohaniah, dalam
pandangan Allah, kita adalah perempuan. Dalam ekonomi kekal Allah hanya ada
satu laki-laki yang unik -- Kristus. Adam adalah lambang, contoh, atau model
dari Kristus sebagai Mempelai Laki-laki, sedang Hawa, istri Adam, merupakan
lambang, contoh, atau model dari umat Allah sebagai pasangan, istri Kristus.
Karena itu, dalam ekonomi-Nya, umat tebusan Allah selalu dipandang-Nya sebagai
istri-Nya, dan Allah memandang diri-Nya sebagai Suami mereka. Dalam Wahyu 12
kita melihat perempuan itu dengan anaknya, namun kita tidak diberi tahu siapa suaminya.
Namun, pasal ini mewahyukan bahwa ia sedang hamil dan akan melahirkan anaknya.
Dengan siapa ia mengandung, dan siapakah sumber anaknya itu? Dengan membaca
seluruh Alkitab, kita nampak bahwa suaminya adalah Allah yang di dalam Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 34
No comments:
Post a Comment