Hitstat

24 June 2017

Wahyu - Minggu 20 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:9
Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.


Mungkin Anda adalah salah satu dari umat Allah, tetapi kunci permasalahannya ialah apakah Anda berdiri pada kedudukan sebagai umat Allah atau tidak. Baiklah sekali lagi kita gunakan gambaran tentang bangsa Yahudi hari ini. Di bumi ini mungkin ada 13-14 juta orang Yahudi, tetapi yang benar-benar sebagai bangsa Israel kurang lebih hanya 3 juta saja. Bukankah berjuta-juta orang Yahudi yang ada di kota New York adalah orang Yahudi asli? Ya. Namun, meskipun mereka itu orang-orang Yahudi asli dan jumlah mereka itu lebih besar daripada jumlah yang ada di Israel sendiri, mereka itu bukan bangsa Israel. Sesungguhnya, bangsa Israel hanya terdiri dari orang-orang Yahudi yang telah kembali. Dari 13-14 juta orang Yahudi, sekitar 11 juta orang Yahudi tidak memiliki kedudukan sebagai bangsa Israel. Akibatnya, meskipun mereka itu orang Israel asli, namun mereka bukan bangsa Israel. Orang-orang Israel yang kembali ke tanah nenek moyang mereka serta berkedudukan, hidup, dan berperang di sana sajalah yang disebut bangsa Israel. Demikian juga, semua orang Kristen adalah umat Allah, tetapi kebanyakan di antara mereka itu tidak memiliki kedudukan sebagai umat Allah.

Saya ulangi, jika kita ingin memahami Alkitab, terutama kitab-kitab nubuat, kita harus memahaminya berdasarkan hayat dan untuk hayat. Penafsiran yang Tuhan berikan kepada kita bukan hanya demi hayat dan dengan hayat, melainkan jauh lebih dari itu, untuk hayat. Kita semua harus dengan riil dan praktis menjadi bagian dari perempuan itu. Jika Anda hanya bisa berkata, "Aku telah ditebus oleh darah, dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, dan dipenuhi dengan Roh Kudus!", Anda memang adalah seorang Kristen -- terima kasih kepada Tuhan atas hal ini -- namun Anda masih belum secara riil dan praktis menjadi bagian dari perempuan yang melahirkan anak laki-laki. Anda seperti orang-orang Yahudi yang tinggal di kota New York yang menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi dan bagi bangsa Israel. Mereka adalah orang-orang Yahudi, namun mereka tidak bisa menyebut diri mereka itu bangsa Israel. Mereka menunjang bangsa Israel dan mereka juga untuk bangsa Israel, namun secara praktisnya, mereka bukan bangsa Israel. Demikian juga hari ini, bukan anak-anak Allah yang terserak-serak itu yang telah kehilangan kedudukannya, yang akan melahirkan anak laki-laki. Hanya bagian dari umat tebusan Allah yang nampak ekonomi-Nya dan yang mau kembali kepada kedudukan sebagai perempuan suci, itulah yang akan melahirkan anak laki-laki.

Jika kita ingin secara praktis berbagian dalam perempuan suci itu, kita harus meninggalkan segala perkara yang bukan Allah dan Kristus, dan kembali ke kedudukan satu-satunya, dengan Kristus sebagai suami kita satu-satunya. Kita tidak mau disarati dengan perkara apa saja yang bukan Kristus. Kita hanya akan hamil oleh Kristus, karena Dia adalah suami kita satu-satunya. Selain Dia, kita tidak memiliki siapa atau apa. Kiranya Tuhan merahmati kita. Semua perkara ini bukan doktrin, melainkan sangat praktis. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah membukakan firman-Nya kepada kita, juga telah membuka mata kita untuk melihat visi ini. Sekarang yang kita perlukan ialah setia kepada visi ini. "O, Tuhan, kami bersyukur karena Engkau membawa kami kembali ke kedudukan yang tepat sebagai umat-Mu. Terima kasih ya Tuhan, karena kami benar-benar adalah perempuan yang akan melahirkan anak laki-laki. Tuhan, kami bukan hanya perempuan itu, kami juga berharap akhirnya menjadi anak laki-laki itu."


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 39

No comments: