Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:9
Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau
Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke
bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Mungkin Anda adalah salah satu dari umat
Allah, tetapi kunci permasalahannya ialah apakah Anda berdiri pada kedudukan
sebagai umat Allah atau tidak. Baiklah sekali lagi kita gunakan gambaran
tentang bangsa Yahudi hari ini. Di bumi ini mungkin ada 13-14 juta orang
Yahudi, tetapi yang benar-benar sebagai bangsa Israel kurang lebih hanya 3 juta
saja. Bukankah berjuta-juta orang Yahudi yang ada di kota New York adalah orang
Yahudi asli? Ya. Namun, meskipun mereka itu orang-orang Yahudi asli dan jumlah
mereka itu lebih besar daripada jumlah yang ada di Israel sendiri, mereka itu
bukan bangsa Israel. Sesungguhnya, bangsa Israel hanya terdiri dari orang-orang
Yahudi yang telah kembali. Dari 13-14 juta orang Yahudi, sekitar 11 juta orang
Yahudi tidak memiliki kedudukan sebagai bangsa Israel. Akibatnya, meskipun
mereka itu orang Israel asli, namun mereka bukan bangsa Israel. Orang-orang
Israel yang kembali ke tanah nenek moyang mereka serta berkedudukan, hidup, dan
berperang di sana sajalah yang disebut bangsa Israel. Demikian juga, semua
orang Kristen adalah umat Allah, tetapi kebanyakan di antara mereka itu tidak
memiliki kedudukan sebagai umat Allah.
Saya ulangi, jika kita ingin memahami
Alkitab, terutama kitab-kitab nubuat, kita harus memahaminya berdasarkan hayat
dan untuk hayat. Penafsiran yang Tuhan berikan kepada kita bukan hanya demi
hayat dan dengan hayat, melainkan jauh lebih dari itu, untuk hayat. Kita semua
harus dengan riil dan praktis menjadi bagian dari perempuan itu. Jika Anda
hanya bisa berkata, "Aku telah ditebus oleh darah, dilahirkan kembali oleh
Roh Kudus, dan dipenuhi dengan Roh Kudus!", Anda memang adalah seorang
Kristen -- terima kasih kepada Tuhan atas hal ini -- namun Anda masih belum secara
riil dan praktis menjadi bagian dari perempuan yang melahirkan anak laki-laki.
Anda seperti orang-orang Yahudi yang tinggal di kota New York yang menyatakan
bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi dan bagi bangsa Israel. Mereka adalah
orang-orang Yahudi, namun mereka tidak bisa menyebut diri mereka itu bangsa
Israel. Mereka menunjang bangsa Israel dan mereka juga untuk bangsa Israel,
namun secara praktisnya, mereka bukan bangsa Israel. Demikian juga hari ini,
bukan anak-anak Allah yang terserak-serak itu yang telah kehilangan
kedudukannya, yang akan melahirkan anak laki-laki. Hanya bagian dari umat
tebusan Allah yang nampak ekonomi-Nya dan yang mau kembali kepada kedudukan
sebagai perempuan suci, itulah yang akan melahirkan anak laki-laki.
Jika kita ingin secara praktis berbagian
dalam perempuan suci itu, kita harus meninggalkan segala perkara yang bukan
Allah dan Kristus, dan kembali ke kedudukan satu-satunya, dengan Kristus
sebagai suami kita satu-satunya. Kita tidak mau disarati dengan perkara apa
saja yang bukan Kristus. Kita hanya akan hamil oleh Kristus, karena Dia adalah
suami kita satu-satunya. Selain Dia, kita tidak memiliki siapa atau apa.
Kiranya Tuhan merahmati kita. Semua perkara ini bukan doktrin, melainkan sangat
praktis. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah membukakan firman-Nya
kepada kita, juga telah membuka mata kita untuk melihat visi ini. Sekarang yang
kita perlukan ialah setia kepada visi ini. "O, Tuhan, kami bersyukur
karena Engkau membawa kami kembali ke kedudukan yang tepat sebagai umat-Mu.
Terima kasih ya Tuhan, karena kami benar-benar adalah perempuan yang akan
melahirkan anak laki-laki. Tuhan, kami bukan hanya perempuan itu, kami juga
berharap akhirnya menjadi anak laki-laki itu."
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 39
No comments:
Post a Comment