Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:6
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah
disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ selama
seribu dua ratus enam puluh hari.
Perempuan dalam pasal ini adalah seluruh umat Allah. Menurut visi
ini, seluruhnya ada tiga bagian: bagian kepalanya dengan kedua belas bintang,
bagian tubuhnya yang berselubungkan matahari, dan bagian kakinya yang berada di
atas bulan. Karena itu, perempuan itu bersifat universal, terdiri atas dua
belas bintang, bulan, dan matahari. Dalam mimpi Yusuf, matahari, bulan, dan
sebelas bintang ditambah Yusuf sendiri melambangkan komposisi utuh umat Allah
di bumi. Berdasarkan prinsip mimpi itu, matahari, bulan, dan kedua belas
bintang di sini tentu melambangkan segenap umat Allah di bumi, yaitu yang di
dalam pasal ini dilambangkan oleh seorang perempuan.
Tubuh perempuan ini sebagian besar berselubung matahari. Matahari
ini melambangkan umat Allah dalam zaman Perjanjian Baru. Zaman sebelum Kristus
datang ke dunia adalah malam gelap zaman Perjanjian Lama. Ketika Kristus
sebagai matahari yang terbit datang dari tempat yang tinggi (Luk. 1:78 Tl.),
maka zaman matahari telah tiba. Sebelum ini adalah zaman bulan, yang
melambangkan umat Allah dalam zaman Perjanjian Lama. Bulan berada di bawah kaki
perempuan itu, sebab zaman bulan adalah zaman hukum Taurat, tidak seharusnya
ditinggikan seperti bintang. Bintang melambangkan nenek moyang, yaitu umat
Allah sebelum hukum Taurat diberikan, berada di atas kepala perempuan sebagai
mahkota. Seluruh umat Allah pada ketiga zaman tersebut telah membentuk
perempuan itu, semuanya memancarkan terang. Karena itu, dia adalah perempuan
yang cemerlang, yang bersinar sepanjang zaman.
Perempuan itu berselubungkan matahari, yaitu berselubungkan
Kristus. Menurut Lukas 1:78-79, ketika Kristus datang, saat itulah matahari
terbit. Matius 4:13-16 mengatakan bahwa Kristus datang sebagai terang yang
besar untuk menyinari orang-orang yang di dalam kegelapan. Ini berarti, sebelum
Kristus datang adalah malam hari. Gereja tersusun dari seluruh kaum beriman
yang dilambangkan oleh matahari yang bersinar secara kolektif, pada siang hari,
dengan kemuliaan Allah (Flp. 2:15; 2 Kor. 3:18). Gereja adalah bagian terbesar
dari umat Allah. Hal itu ditunjukkan oleh fakta bahwa matahari menyelubungi
tubuh perempuan itu. Karena Kristus telah datang, kita hidup di siang hari.
Meskipun pada satu aspek kita hidup dalam zaman malam hari, dan kita akan
memiliki siang yang lebih besar ketika Tuhan datang kembali; tetapi sejak hari
yang dimulai pada saat kedatangan Kristus kali pertama setidak-tidaknya
merupakan siang hari yang kecil. Kerajaan Seribu Tahun akan menjadi siang hari
yang lebih besar karena pada saat itu terang matahari akan menjadi tujuh kali
lebih kuat daripada hari ini (Yes. 30:26). Kita yang hidup pada siang yang
kecil ini mengharapkan datangnya siang hari yang lebih besar. Kita yang hidup
dalam sinar matahari yang hanya satu kali lipat ini mengharapkan suatu hari
dengan sinar matahari yang tujuh kali lipat. Mungkin ada orang yang menentang
saya dengan menunjukkan Roma 13:12 yang mengatakan bahwa hari sudah jauh malam
dan Wahyu 22:16 mengatakan bahwa Kristus adalah bintang timur yang cemerlang.
Saya tahu ayat-ayat itu. Namun ingatlah, kebenaran-kebenaran di dalam Alkitab
mempunyai dua aspek. Kita harus mempertimbangkan kedua aspek tersebut. Karena
Kristus telah datang, kita bukan lagi di dalam malam hari -- kita berada di
siang hari. Lalu apakah kita ini -- sebuah bintang atau bagian dari matahari?
Di satu pihak, kita adalah bintang-bintang pada malam hari (1:20); namun di
pihak lain, kita adalah bagian dari matahari yang bersinar di siang hari.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 34
No comments:
Post a Comment