Pembacaan Alkitab: Why. 12:1-17
Doa baca: Why. 12:10
Lalu aku mendengar suara yang nyaring di surga
berkata, “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah
kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa
saudara-saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan
Allah kita.”
Ayat 4 mengatakan, "Ekornya menyeret sepertiga
dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi."
"Bintang-bintang di langit" di sini melambangkan malaikat (Ayb. 38:7;
Yes. 14:12). Sepertiga dari bintang-bintang di langit tentu mengacu kepada
malaikat-malaikat jatuh yang mengikuti Iblis memberontak kepada Allah. Setelah
anak laki-laki diangkat ke surga, ia tidak bisa bersabar lebih lama lagi atas
hadirnya Iblis di surga. Surga akan dibersihkan, dan Iblis akan dilemparkan ke
bumi. Ketika Iblis dilemparkan ke bumi, semua malaikat yang telah jatuh juga
akan dilemparkan bersamanya (ayat 9). Pada saat itu, bumi akan dipenuhi dengan
malaikat-malaikat yang telah jatuh, yang akan merusak tempat kediaman manusia
yang memberontak kepada Allah. Bumi akan berubah menjadi tempat yang
mengerikan! Saya tidak ingin masih tinggal di bumi pada saat itu.
Ayat 4 mengatakan "Lalu naga itu berdiri di hadapan
perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah
perempuan itu melahirkan-Nya." Naga
itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, menandakan Iblis
selalu menentang umat Allah. Mulai dari Kejadian 3:15 hingga hari ini, Iblis,
si ular tua, tidak henti-hentinya menyerang perempuan tersebut, berusaha menelan
anaknya. Pada tiga setengah tahun yang terakhir, Iblis akan menentang bagian
umat Allah yang masih tertinggal di bumi selama kesusahan besar.
Ayat 9 mengatakan bahwa naga besar
berwarna merah padam itu disebut Iblis. Kata Yunani untuk Iblis adalah
"diabolos", yang berarti pendakwa atau pemfitnah. Iblis mendakwa kita
di hadapan Allah dan memfitnah kita di hadapan manusia. Iblis mendakwa Ayub
(Ayb. 1:9; 2:4-5) dan Yosua (Za. 3:1-2) dan kini mendakwa kaum beriman di
hadapan Allah, siang dan malam (ayat 10). Iblis tidak saja mendakwa kita di
hadapan Allah, ia juga memfitnah Allah di depan kita. Ketika Iblis pergi kepada
Allah, di hadapan-Nya ia mendakwa kita. Tetapi ketika ia datang kepada kita, ia
memfitnah Allah. Jangan Anda kira fitnahnya itu kelihatan jelas, karena sering
kali ia memfitnah Allah secara licik. Sebagai contoh, ia memfitnah Allah dengan
mengajukan pertanyaan di dalam Anda, "Mengapa Allah memperlakukan aku
demikian?" Pertanyaan ini adalah sejenis fitnah. Jangan mengira pertanyaan
itu timbul dari diri Anda sendiri. Tidak, itu adalah perkataan Iblis di dalam
Anda. Jika Anda mau menerima fitnahan yang kecil, Iblis akan memberikan
fitnahan yang lebih besar kepada Anda. Lalu Anda akan berkata bahwa mungkin
Allah itu tidak setia. Arti nama Iblis adalah pendakwa dan pemfitnah.
Naga besar itu juga disebut Satan
(12:9). Dalam bahasa Yunani, kata Satan berarti "seteru". Satan bukan
hanya menjadi musuh Allah di luar Kerajaan Allah, juga menjadi seteru Allah di
dalam Kerajaan Allah, memberontak kepada Allah. Musuh menunjukkan lawan di luar
wilayah Allah; sedang seteru menunjukkan lawan di dalam wilayah Allah. Satan
pernah berada di dalam wilayah Allah; ia bukan orang luar. Karena itu, dari
dulu sampai sekarang ia tetap seteru Allah. Di manakah seteru ini sekarang? Ia
ada di dalam Anda. Ia bukan saja musuh yang di luar, ia juga seteru yang di
dalam. Melindungi diri terhadap musuh yang di luar jauh lebih mudah daripada
melindungi diri terhadap seteru, karena seteru ada di dalam Anda. Seteru ada di
dalam rumah Anda.
Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 3, Berita 37
No comments:
Post a Comment