Hitstat

15 August 2018

Markus - Minggu 10 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 6:1-44; 2 Kor. 3:18
Doa baca: “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Kor. 3:18)


Menyajikan Kebenaran


Bila kita meninjau tiga hal yang dilakukan oleh kedua belas murid yang diutus, kita akan nampak bahwa hal-hal ini berkaitan dengan ketiga perkara ini: memberitakan Injil, menyajikan kebenaran, dan menyuplaikan hayat. Perkara pertama— memberitakan Injil—sudah jelas sama, dan tidak perlu dibahas lebih lanjut di sini. Akan tetapi, kita perlu nampak hubungan antara mengusir setan melalui menyajikan kebenaran.

Kita perlu menyajikan kebenaran sebagai obat untuk menghentikan penyebaran “kuman” setan. Kita perlu menyajikan kebenaran, tidak hanya tentang pertumbuhan hayat dan pengubahan oleh hayat, tetapi juga kebenaran tentang keselamatan awal. Baiklah kita semua belajar menjadi “pelayan” yang baik, yang melayani orang dengan makanan kebenaran yang bergizi. Baiklah kita belajar menjadi orang yang cakap menyajikan kebenaran-kebenaran Alkitab. Dalam situasi hari ini, cara mengusir setan adalah menyajikan kebenaran.

Kita telah nampak bahwa semua orang di dalam pemulihan Tuhan harus keluar memberitakan Injil, menyajikan kebenaran, dan menyuplaikan hayat. Kita pun telah nampak, menyajikan kebenaran adalah mengusir setan. Kini kita perlu melihat lebih lanjut bahwa menyuplaikan hayat kepada orang sama dengan mengurapi orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. Melalui kesaksian, orang akan menerima pengurapan yang kaya. Melalui pengurapan itu mereka akan terawat dan beroleh kesembuhan secara rohani. Karena itu, menyalurkan hayat kepada orang lain berarti merawat mereka dan mengurapi mereka dengan kesaksian kita.

Kita semua perlu lebih banyak mengalami kenikmatan akan Tuhan. Kemudian kita perlu mempersaksikan kenikmatan tersebut kepada orang lain. 


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 18

No comments: