Hitstat

29 August 2018

Markus - Minggu 12 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 7:24-30
Doa baca: “Tetapi perempuan itu menjawab: 'Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.'” (Mrk. 7:28)


Kedudukan yang Tepat untuk Memakan Roti


Markus 7:27 mengatakan, “Lalu Yesus berkata kepadanya, 'Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.'” Dalam ayat 28 kita dapati jawaban perempuan Siro-Fenisia itu, “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”

Jawabannya menunjukkan bahwa ia mengambil perkataan Tuhan sebagai posisinya untuk meminta sesuatu dari-Nya. Apakah posisinya? Posisinya adalah ia seekor anjing, anjing peliharaan, di bawah meja. Menurut kata Yunani yang dipakai, ia bukanlah anjing liar; ia adalah peliharaan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang bukan Yahudi, ia adalah salah satu “binatang peliharaan” Allah.

Perempuan Siro-Fenesia itu, dengan kedudukannya yang sebenarnya, mungkin berkata, “Tuhan, aku memang seekor anjing, tetapi aku bukanlah anjing liar, anjing yang di luar rumah, melainkan anjing peliharaan yang berada di bawah meja ketika Tuannya memberi makan anak-anak. Karena aku adalah anjing peliharaan-Mu, Engkau menyukai aku. Ya, Engkau memang mengasihi anak-anak-Mu, tetapi Engkau juga menyenangi aku. Ketika anak-anak-Mu makan di meja, anjing peliharaan-Mu pergi ke bawah meja. Tuhan, bukankah aku anjing peliharaan-Mu? Bukankah aku menyukakan hati-Mu? Aku tidak memiliki tempat (posisi) di meja, tetapi aku memiliki tempat di bawah meja.”

Perempuan Siro-Fenesia itu menangkap Tuhan dengan kata-kata-Nya sendiri. Engkau mengatakan bahwa aku seekor anjing peliharaan. Itu cukup bagus bagiku. Aku tidak perlu menjadi anak-anak di meja. Asalkan aku anjing kecil di bawah meja, aku mempunyai tempat untuk makan remah-remah yang jatuh dari meja. 


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 22

No comments: