Pembacaan Alkitab: Mrk. 6:1-56
Doa baca: “Sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi
segera Ia berkata kepada mereka: ‘Tenanglah! Inilah Aku, jangan takut!’ Lalu Ia
naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda. Mereka sangat
tercengang,” (Mrk. 6:50-51)
Perhatian Hamba-Penyelamat
Dalam Markus 6:45-52 ada
catatan tentang Hamba-Penyelamat berjalan di atas air. Tuhan berdoa untuk
bersekutu dengan Allah, mencari kehendak-Nya dan perkenan-Nya bagi pelayanan
Injil-Nya. Hamba-Penyelamat tidak melakukan pelayanan Injil itu sebagai orang
yang merdeka terhadap Allah dan menurut kehendak-Nya sendiri. Sebaliknya, Ia
melaksanakan pelayanan Injil menurut kehendak dan perkenan Allah melalui bersatu
dengan Allah untuk tujuan-Nya.
Ayat 48 menunjukkan bahwa
Hamba-Penyelamat, sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta (Ayb. 9:8), tidak
terganggu oleh keadaan lingkungan apa pun, dan Dia akan memperhatikan kesulitan
para pengikut-pengikut-Nya dalam perjalanan mereka mengikuti Dia.
Ketika murid-murid melihat
Tuhan berjalan di atas air, mereka berteriak dan cemas. Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka, “'Tenanglah! Inilah Aku, jangan takut!' Lalu Ia naik ke perahu
mendapatkan mereka, dan angin pun reda” (ayat 50-51). Mukjizat ini tidak hanya
mempersaksikan Tuhan sebagai Pencipta dan Penguasa langit dan bumi, tetapi juga
menunjukkan bahwa Ia memperhatikan kesulitan para pengikut-Nya dalam
mengikuti-Nya. Bila Tuhan ada di perahu kita, angin pun reda. Catatan kedua
mukjizat memberi makan lima ribu orang dan meredakan anign ribut dalam pasal
ini menunjukkan bahwa pada saat Kristus ditolak, Ia dan para pengikut-Nya ada
di padang gurun dan di tengah laut berbadai. Namun, Ia sanggup mencukupi
keperluan mereka dan membawa mereka melalui kesulitan.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 19
No comments:
Post a Comment