Hitstat

18 August 2018

Markus - Minggu 10 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 6:1-56
Doa baca: “Sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: ‘Tenanglah! Inilah Aku, jangan takut!’ Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda. Mereka sangat tercengang,” (Mrk. 6:50-51)


Perhatian Hamba-Penyelamat


Dalam Markus 6:45-52 ada catatan tentang Hamba-Penyelamat berjalan di atas air. Tuhan berdoa untuk bersekutu dengan Allah, mencari kehendak-Nya dan perkenan-Nya bagi pelayanan Injil-Nya. Hamba-Penyelamat tidak melakukan pelayanan Injil itu sebagai orang yang merdeka terhadap Allah dan menurut kehendak-Nya sendiri. Sebaliknya, Ia melaksanakan pelayanan Injil menurut kehendak dan perkenan Allah melalui bersatu dengan Allah untuk tujuan-Nya.

Ayat 48 menunjukkan bahwa Hamba-Penyelamat, sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta (Ayb. 9:8), tidak terganggu oleh keadaan lingkungan apa pun, dan Dia akan memperhatikan kesulitan para pengikut-pengikut-Nya dalam perjalanan mereka mengikuti Dia.

Ketika murid-murid melihat Tuhan berjalan di atas air, mereka berteriak dan cemas. Akan tetapi Ia berkata ke­pada mereka, “'Tenanglah! Inilah Aku, jangan takut!' Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda” (ayat 50-51). Mukjizat ini tidak hanya mempersaksikan Tuhan sebagai Pencipta dan Penguasa langit dan bumi, tetapi juga menunjukkan bahwa Ia memperhatikan kesu­litan para pengikut-Nya dalam mengikuti-Nya. Bila Tuhan ada di perahu kita, angin pun reda. Catatan kedua mukjizat memberi makan lima ribu orang dan meredakan anign ribut dalam pasal ini menunjukkan bahwa pada saat Kristus ditolak, Ia dan para pengikut-Nya ada di padang gurun dan di tengah laut berbadai. Namun, Ia sanggup mencukupi keperluan mereka dan membawa mereka melalui kesulitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 19

No comments: