Hitstat

25 August 2018

Markus - Minggu 11 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 7:1-23
Doa baca: “Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku." (Rm. 7:23)


Pemeriksaan Keadaan Batin Manusia


Menyimpulkan pemeriksaan-Nya atas hati manusia, dalam Markus 7:23 Tuhan mengatakan, “Semua hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” Hal-hal jahat yang timbul dari dalam adalah hasil-hasil jahat dari sifat manusia yang telah jatuh dan berdosa (Rm. 7:18). Hal-hal jahat itu tidak hanya ada di dalam hati kita, bahkan timbul dari dalam kita. Ini berarti, hati manusia terus-menerus menimbulkan hal-hal jahat. Ketika orang-orang dunia kembali ke tempat kerja setelah akhir pekan, mereka sering membicarakan hal-hal jahat yang telah mereka lampiaskan. Percakapan mereka adalah hal-hal jahat yang timbul dari dalam hati mereka. Mereka mungkin berpendidikan dan sopan, tetapi dari dalam hati mereka timbul hal-hal jahat yang menajiskan.

Markus 7:1-23 sebenarnya meliputi tiga perkara penting perintah Tuhan, yaitu firman Allah; adat istiadat manusia; dan kondisi hati manusia yang sebenarnya. Kondisi hati manusia selalu disingkapkan oleh firman Allah, atau perintah Allah. Tetapi tradisi manusia selalu menutupi kondisi hati manusia. Karena itulah, di mana tradisi dipelihara, di sana ada kemunafikan. Bukannya membeberkan situasi manusia yang sebenarnya, tradisi malah menutupinya

Dalam potongan yang pendek dari Injil Markus ini, Sepuluh Perintah Allah diterapkan.  Sementara orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sangat memperhatikan pencucian tangan, dalam Sepuluh Perintah tidak disebutkan tentang pencucian tangan. Yang penting dalam penerapan Sepuluh Perintah adalah kita datang untuk menyembah Allah dengan hati yang tulus, menghormati orang tua kita, dan dengan setia melaksanakan kewajiban- kewajiban kita. Perintah Allah tidak menyingkapkan kotoran pada tangan manusia, melainkan menyingkapkan kenajisan dalam hati manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 21

No comments: